JAKARTA (PB) – Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Provinsi Papua Provinsi berhasil meraih penghargaan national procurement, award pada kategori “peran LPSE Provinsi”.
Penghargaan ini diterima Sekda Provinsi Papua, Hery Dosianaen melalui Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Turut hadir pada acara penganugerahan itu, Kepala Bappeda Provinsi Papua, Muhammad Musa’ad, Kamis (3/11), di Balai Kartini Jakarta.
“Penghargaan ini diberikan kepada Papua karena tingginya komitmen, dedikasi dan implementasi e-procurement atau pengadaan barang dan jasa secara elektronik,” kata Kepala LPSE Provinsi Papua, Elias Pangaonan lewat rilis yang diterima kemarin.
Sampai dengan 31 Oktober 2016, LPSE Papua telah melelang 349 paket dengan nilai penggunaan anggaran Rp. 1.89 triliun.
Sementara nilai penawaran 1,78 triliun, sehingga Pemprov bisa menghemat anggaran sebesar Rp. 109,4 milliar dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Ini berarti kehadiran LPSE di Provinsi Papua sangat membantu Pemprov Papua dalam hal melakukan pengadaan secara efisien, efektif, transparan dan akuntabel”.
“Selain itu, peran LPSE yang penting ini juga membantu Pemprov Papua dalam hal menciptakan pengadaan dan barang jasa yang bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Apalagi melalui LPSE dan Unit Layanan Pengadaan (ULP) kita terus melakukan penghematan biaya,” kata dia.
Sebelumnya, Sekretaris Papua, Hery Dosinaen mengklaim LPSE dan ULLP Papua telah mampu melakukan pengadaan barang dan jasa secara efisien, efektif, transparan dan akuntabel.
Kedua lembaga ini juga mampu melakukan penghematan anggaran hingga milliaran rupiah dalam proses pengadaan barang jasa di Papua.()