JAYAPURA (PB) : Kementerian Pariwisata (Kemenpar) belum mengetahui usulan pembangunan Rumah Wisata atau Homestay di Cartensz, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua. Padahal pembangunan Homestay tersebut diusulkan sejak 2009 silam.
“Saya tak mengikuti secara detail terkait usulan homestay di wilayah Cartensz pada tahun 2009 silam, hanya saya yakin ada hal-hal yang belum selesai,” tegas Kasubdit Strategi, Promosi dan Destinasi Kementerian Pariwisata Hari Ristanto, BBA, MSc didampingi Kepala Dinas Pariwisata Papua Drs. Yoseph IS Matutina, SSos, MSi usai pembukaan Forum Koordinasi OPD Bidang Pariwisata Se- Papua di Grand Abe Hotel, Jayapura, Rabu (15/3).
Ia mengatakan, pemerintah dalam menindaklanjuti usulan program mesti ada koordinasi dengan instansi lain, termasuk program yang sifatnya fisik perlu melihat sejauhmana status tanah dimana mengamanatkan clear and clean itu mutlak. Apalagi menggunakan anggaran pemerintah seharusnya pada areal milik pemerintah.
Khusus pembangunan Homestay, terangnya, Kemenpar tak melakukan sendiri, tapi perlu menjalin kemitraan dengan Kementerian atau Lembaga lain. Antara lain, untuk infrastruktur jalan bekerjama dengan Kementerian Pekerjaan Umum, sedangkan untuk penerbangan dengan Kementerian Perhubungan an lain-lain.
Meski demikian, terangnya, pihaknya terus berupaya mendorong program pembangunan Homestay, diantaranya untuk mempromosikan destinasi dan budaya lokal bagi wisatawan manca negara, nusantara dan lokal.
Sekedar diketahui, Carstensz Pyramid atau yang biasa disebut Puncak Carstensz berada pada ketinggian 4.884 mdpl. Lokasinya berada di rangkaian Pegunungan Tengah, Papua. Carstensz pun masuk dalam daftar 7 puncak tertinggi di 7 benua (seven summit).
Namun menuju ke Puncak Carstensz bukanlah barang mudah. Puncak yang sering dihujani salju ini adanya di lokasi yang sulit terjamah, butuh 7 hari jalan kaki dari Desa Ugimba di Kabupaten Intan Jaya menembus hutan rimba yang tak dihuni manusia. (Admin)