Jika Papua Barat memiliki Raja Ampat, Provinsi Papua pun memiliki Biak. Pulau sejuta pantai ini memang tak bosan untuk dikunjungi.
Siapa yang tak kenal Papua? Provinsi paling timur di Indonesia ini memang memiliki sejuta keeksotisan. Mulai dari jajaran hutan rimba, hingga pantai pasir putihnya, semuanya sungguh mengagumkan. Jika traveler terbiasa mendengar Raja Ampat sebagai surganya para pecinta laut dan pantai, maka sekarang saatnya traveler beralih ke sejumlah pantai di Pulau Biak.
Pulau biak terkenal akan keindahan pasir pantainya yang putih dengan butiran halus. Salah satu pantai yang ramai dikunjungi wisatawan lokal di Biak yaitu pantai Bosnik. Pantai ini terletak di Biak Timur, dengan waktu tempuh perjalanan dari kota sekitar 30 menit. Di pantai bosnik wisatawan akan dimanjakan dengan pasir putih dan air laut yang jernih. Pengunjung juga dapat menikmati segarnya air kelapa muda di pantai.
Saya pun berkesempatan melakukan perjalanan fotografri di pantai ini pada pertengahan 2016. Sejumlah kisah unik yang saya temukan membuat saya percaya bahwa Biak memiliki eksotisme yang tak kalah menarik dengan Raja Ampat. Apalagi kultur orang pantai yang familiar dan welcome membuat siapan pun yang berkunjung ke wilayah itu akan betah dan nyaman.
Pantai bosnik menjadi primadona warga Biak sebagai obyek wisata setiap akhir pekan dikarenakan letak pantai yang tidak begitu jauh dari kota dan juga transportasi ke pantai tersebut mudah bisa menggunakan Ojek atau pun Angkutan Kampung. Bagi wisatawan luar yang ingin ke ke Pantai bosnik jangan takut. Wisatawan dari luar Papua dapat menggunakan pesawat tujuan Biak. Biasanya pesawat dari Jakarta transit ke Makasar kemudian lanjut ke Biak. Jangan takut untuk penginapan di Biak sudah banyak tersedia.
Selain pemandangan pantainya yang indah, di pantai ini juga terdapat terumbu karang yang cantik untuk disaksikan. Jadi anda tak hanya berjemur atau sekedar bermain pasir saja di pantai ini, anda bisa berenang maupun snorkeling. Namun jika anda belum mahir berenang, anda bisa menyewa ban berenang.
Jika anda hanya ingin menikmati kesegaran dan keindahan pemandangan Pantai Bosnik ini saja, anda bisa menyewa saung yang banyak didirikan di pinggir pantai ini dengan tarif Rp. 50.000 sampai sepuasnya sambil menikmati kesegaran kelapa muda yang dijual oleh pemilik saung.
Dari Sansundi Hingga Batu Picah
Selain Bosnik, saya juga tertarik dengan Pantai Sansundi yang tampak masih perawan. Pantai ini terletak di Kampung Sansundi adalah salah satu dari 21 kampung yang berbatasan langsung dengan Cagar Alam Biak Utara, terletak di Distrik Bondifuar, Kabupaten Biak Numfor, sebelah utara pulau Biak, Papua. Untuk mencapai lokasi dapat menggunakan kendaraan umum berupa mini bus atau biasa disebut “Taksi”, melalui jalur utara Trans-Biak Supiori selama 2 jam dengan jarak 78 km dari kota Biak.
Menurut bahasa setempat, Sansundi berasal dari kata San yang berarti (mereka makan), Sun (mereka bawa). Kampung Sansundi yang menghadap langsung dengan Samudera Pasifik di sebelah utara menjadikan masyarakat memancing ikan untuk memenuhi konsumsi sehari-hari. Sedangkan di sebelah selatan berbatasan dengan hutan yang merupakan “Ibu” bagi masyarakat Sansundi.
Saat mencapai kampung itu, saya berinteraksi dengan sejumlah anak kecil yang bermain di tepi pantai. Pasir pantai dan air laut seakan telah menjadi halaman rumah mereka. Suasana ini sungguh damai. Apalagi, nuansa yang jauh dari kebisingan membuat para traveller menikmati alam Pulau Biak dengan syaduh.
Sebelum pulang, jangan lupa singgah di pantai Batu Picah. Pantai ini terletak di Desa Yobdi Biak Utara, merupakan salah satu tempat rekreasi pantai karena memiliki pasir putih yang cukup panjang dan terletak di pinggir jalan raya. Bagi Anda yang tidak suka kesunyian, debur ombak dan desahan kerasnya menghantam batu karang member sensasi tersendiri. Amazing.
Kabupaten Biak Numfor memiliki tiga pulau besar, yaitu pulau Biak, Pulau Supiori (sekarang Kabupaten Supiori), dan Pulau Numfor. Selain itu terdapat pula terdapat pulau-pulau yang cukup banyak jumlahnya. Hampir semua pulau itu dihuni penduduk. Daerah ini memang kaya akan obyek wisata.
Selain tiga pantai itu, masih ada beberapa obyek wisata menarik lainnya seperti Pulau Owi dan Padaido, Pantai Water Basis, Taman Anggrek, Taman Burung, Kolam Biru, Pantai Parai, Museum Biak, dan Goa Jepang dan masih banyak pantai yang masih alami.
Bagi Anda yang ingin menikmati keindahan alam yang asli, tak perlu ragu memutuskannya. Ayo ke Biak! (Marzuki Jafar/Fotografer)