JAYAPURA (PB)—Sebanyak 500 siswa dari sejumlah sekolah di Kota Jayapura, Provinsi Papua mengikuti sosialisasi empat pilar kebangsaan yang disandingkan dengan bidang kesehatan yakni terkait komunikasi, informasi, edukasi tentang obat dan pangan aman. Kegiatan yang digelar oleh Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Jayapura bekerja sama dengan Komisi IX DPR-RI. Sosialisasi berlangsung sehari di Kantor Dinas Kesehatan Papua, Selasa (08/08/2017.
“Kegiatan ini kita bekerja sama dengan Komisi IX DPR-RI terkait dengan sosialisasi mengenai komunikasi, informasi edukasi (KIE) kepada masyarakat, karena kita dibidang kesehatan jadi kita sandingkan dengan empat pilar kebangsaan karena terkait dengan bidang kesehatan maka kita gandeng anggota DPR-RI daerah pemilihan Papua yakni pak Roberth Rouw,” kata pelaksana tugas Kepala BPPOM Jayapura, Nurjaya Kadir di Jayapura.
Menurut Nurjaya, kerja sama antara BPPOM Jayapura dengan Komisi IX DPR-RI kurang lebih sudah berjalan selama tiga tahun yakni sejak 2015 lalu. Sebanyak 500 siswa dari sejumlah SMA/SMK di Kota Jayapura yang hadir sebagai peserta dalam sosialisasi ini.
“Di Jayapura, sosialisasi ini kita fokuskan di Abepura yakni di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dengan melibatkan siswa dari sejumlah SMA/SMK di Jayapura,” ujarnya.
Rencananya, kata Nurjaya, sosialisasi yang sama akan dilakukan di Biak pada Rabu (09/08/2017) yang akan diikuti oleh 1.000.00 siswa. Kemudian, dilanjutkan lagi di Kabupaten Kepulauan Yapen selama dua hari dan akan diikuti oleh 1.000.00 siswa sebagai peserta.
Nurjaya mengatakan, sudah sebanyak 2.500 masyarakat dan siswa yang mengetahui KIE dan diharapkan tiap tahun jumlahnya bertambah. Dia berharap melalui sosialisasi yang dilakukan setiap tahun, banyak masyarakat mengetahui tentang penggunaan obat dan pangan aman.
Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Roberth Rouw yang hadir dalam kegiatan itu berharap seluruh instansi bidang kesehatan yang sudah bermitra dengan DPR-RI, termasuk BPPOM Jayapura bisa menghadirkan anggota DPR-RI dalam seluruh rangkaian kegiatan yang dilaksanakan.
“Kami ingin supaya semua program yang sudah kami bicarakan di DPR-RI harus bisa disosialisasikan kepada masyarakat, terutama di bidang kesehatan,” ujar Rouw.
Menurut Rouw, sosialisasi itu merupakan program yang sudah dibicarakan oleh DPR-RI dengan Pemerintah Pusat sehingga harus dilaksanakan. Sebab program komunikasi, informasi, edukasi tentang obat dan pangan aman ini amat sangat penting dan menyangkut dengan tugas BPPOM Jayapura.
Ia mengatakan, hingga kini masyarakat Papua belum banyak mengetahui apa tugas pokok dan fungsi (tupoksi) BPPOM Jayapura. Oleh karena itu, sosialisasi obat dan makanan yang dilakukan BPPOM Jayapura ini merupakan hal yang sangat diapresiasi karena ia mengedukasi masyarakat, terutama pasien dan keluarga pasien agar cerdas mengkonsumi obat dan makanan.
“Kami sangat mengapresiasi BPPOM Jayapura karena melaksanakan tugas mereka. Ke depan kami berharap mereka bisa merubah pola hidup masyarakat ke arah yang lebih baik. Kalau obat-obat kita tidak diproses dan dengan baik, makanan kita tidak bisa dikasih jaminan yang beredar di Papua ini maka akan merusak sumber daya manusia Papua ke depan,” tegasnya. (Gusty/MA)