JAYAPURA (PB)-Ketua Umum Gakeslab Indonesia Drs. Sugihadi Winoto, MM mengimbau kepada anggota Gabungan Pengusaha Alat-Alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab) Provinsi Papua untuk mengutamakan pengadaan alat kesehatan (alkes) dan laboratorium hasil produk dalam negeri. Sebab berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan mengatakan pengadaan alat-alat kesehatan dan labolatorium disarankan memakai produksi dalam negeri. Hal ini dikarenakan alat kesehatan selama ini di Indonesia itu disuplai sebesar 90 persen dari luar negeri.
“Hanya kurang dari 10 persen produk dalam negeri. Ini berarti tahun lalu hanya 2 persen memanfaatkan APBN, sedangkan tahun ini sudah masuk 5 persen. Kita juga sebagai warga masyarakat ikut prihatin penggunaan dana alat kesehatan yang semakin tahun semakin meningkat. Jadi itu besar sekali kalau itu 90 persen diambil orang luar negeri semua atau kita beli atau impor berarti devisa kita hanya untuk membeli alat-alat kesehatan cukup besar,” kata Sugihadi dalam sambutannya pada Musyawarah Provinsi (Musprov) II Gakeslab Provinsi Papua Tahun 2017 di Ballroom Hotel Fave, Jayapura, Kamis (24/08/2017).
Kegiatan dengan mengusung Tema Melalui Musprov II Kita Mantapkan Hubungan Kerjasama Dengan Pemerintah serta meningkatkan profesionalisme Bisnis Alat Kesehatan dan Labolatorium di Provinsi Papua dibuka oleh Staf Ahli Gubernur Papua Bidang Kemasyarakatan dan SDM Annie Rumbiak dihadiri Ketua Plt. Gakeslab Provinsi Papua Sonny Mambrasar dan Ketua Panitia Jan JD. Friese, SE, serta ratusan anggota Gakeslab Provinsi Papua.
Menurut Sugihadi, Inpres Nomor 6 Tahun 2016 meminta pengembangan industri alat kesehatan dalam negeri ditingkatkan, termasuk juga penggunaannya. Hal ini sudah ditindaklanjuti oleh Permenkes N0. 4 Tahun 2017, dimana jika sudah ada alat kesehatan dalam negeri yang memenuhi syarat, khususnya RSUD dan Puskesmas disarankan untuk memakai produk dalam negeri.
Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Papua Bidang Kemasyarakatan dan SDM Annie Rumbiak, dalam sambutannya sesaat sebelum membuka kegiatan ini mengatakan, kesehatan dan manusia seperti dua sisi yang tak dapat dipisahkan. Pasalnya, kesehatan sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia dalam menentukan proses hidup ke depan. Ketika manusia sehat, maka produktivitas secara umum dapat meningkat dan dapat berjalan secara normal yang dimulai dari diri sendiri, keluarga, masyarakat dan lingkungan kerja.
“Mengingat pentingnya arti kesehatan bagi manusia dan pada sisi lain manusia adalah subyek daripembangunan, maka keberadaan Gakeslab Papua sangat diperlukan untuk mendukung program pemerintah pada bidang kesehatan,” kata Annie.
Menurut Annie, Pemprov Papua dalam masa kepemimpinan Lukas Enembe, SIP.MH dan Klemen Tinal, SE.MM selalu menyelaraskan masalah kesehatan sebagai program prioritas sesuai visi Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera. Banyak terobosan dan perubahan yang telah dilakukan Pemprov di bidang kesehatan, terlebih membenahi dan mengoperasionalisasikan beberapa peralatan penunjang pelayanan medis yang selama ini menjadi masalah dalam pelayanan kesehatan.
Ia berharap Gakeslab dapat memainkan peran yang baik dalam menyediakan peralatan kesehatan dan labolatorium, dimana pengadaannya harus dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
“Melalui Musprov ini, saya harapkan Gakeslab Papua dapat mencetuskan suatu konsep pemikiran yang sinergis dan dapat memberikan masukkan kepada Pemerintah Daerah yang berhubungan dengan masalah alat-alat kesehatan dan labolatorium, agar lebih mempercepat laju pebangunan khususnya di bidang kesehatan,” ujar Annie. (YMF/e-gm)