JAYAPURA (PB) – Polda Papua saat ini telah menyiagakan 200 personelnya untuk mengamankan jalan trans penghubung beberapa kabupaten di wilayah Pegunungan Tengah yakni ruas jalan Wamena – Tolikara yang masih dipalang masyarakat sejak dua pekan lalu hingga saat ini.
Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar, di Jayapura, menjawab pertanyaan media ini, Senin (16/10/2017), mengatakan, 200 personel ini ditempatkan secara bergantian dan hingga kini pihaknya tetap mengedepankan peran tokoh-tokoh untuk menenangkan masyarakat. “Mudah-mudahan segera ada rekonsiliasi, di mana semuanya sedang dinegosiasikan dan kejadian ini tidak dilanjutkan supaya akses dibuka untuk masyarakat yang hendak lewat,” katanya. Ia mengatakan, pihaknya tetap mengedepankan tindakan persuasif dan terus mengusahakan agar palang dibuka sehingga masyarakat dapat lewat.
Senada dengan Boy Rafli Amar, Bupati Tolikara Usman G. Wanimbo mengatakan aksi pemalangan jalan trans Papua sudah biasa terjadi sehingga akan diselesaikan secara merakyat. “Nanti saya akan naik ke Tolikara dan segera menyelesaikan permasalahan pemalangan jalan transPapua ini,” katanya.
Usman menjelaskan, yang melakukan pemalangan adalah rakyatnya sehingga akan diselesaikan dengan baik dari hati ke hati agar akses jalan segera dibuka dan masyarakat lain bisa lewat.
Sebelumnya, pada dua pekan lalu terjadi pemalangan jalan transPapua oleh sekelompok orang yang diduga massa dari salah satu pasangan calon dalam pemilihan Bupati Tolikara yang kecewa dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK). (YMF/Ed-Fri)