Petinju Papua Taufan Parangsa Saat Menerima Pengalungan Medali Emas.

JAYAPURA (PB) – Petinju asal Papua, Taufan Parangsa berhasil mempersembahkan medali emas bagi kontigen Tinju Papua pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tinju Amatir Elite Men’s Woman’s yang berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) Depati Bahrein Kacang Pedang Pangkalpinang Provinsi Bangka Belitung, 12-18 November 2017.

Rilis yang diterima redaksi Minggu (19/11/2017) malam melalui Humas KONI Papua menjelaskan ada partai final yang berlangsung, Sabtu (18/10/2017) malam, Taufan yang turun di kelas 81 Kg putra berhasil menang angka atas lawannya Rahman Manurung, dari Provinsi Kalimantan Timur.

Di babak penysisihan, Taufan yang kesehariannya adalah pegawai Bank Papua Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) itu tampil agresif dan mampu mendaratkan pukulan-pukulan telak terhadap lawan-lawannya yakni petinju Rico Lubis dari Sumatera Utara dan Tri Eka dari Banten.

Di Babak semifinal, Taufan berhasil menang KO (Knock Out) setelah di ronde pertama  memukul jatuh  petinju  asal Maluku Utara atas nama Akbar. “Saya berterima kasih kepada Pemerintah Papua, Bank Papua, KONI dan Pertina Papua yang memfasilitasi saya dan teman-teman untuk bertanding di Kejurnas,” katanya.

Selain Taufan Parangsa, petinju Papua atas nama Rico Amonopunyo  yang bertanding di kelas  91 Kg juga berhasil meraih medali emas setelah di babak final mengalahkan petinju asal Banten atas nama Marjuki Pangabean.

Pada Kejurnas kali ini, Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Provinsi Papua mengirimkan lima petinju yakni Hengky Kurni  yang bertanding di kelas 46 Kg, Anthon Gebze kelas  60 Kg, Demian Yamlean  kelas 64 Kg, Taufan Parangsa 81 Kg dan Rico Amonopunyo di kelas  91 Kg dengan pelatih Ayub Epa dan  Ferry Rejauw sebagai asisten pelatih serta Nursalim M Yasin selaku Manager. Rombongan diketuai Wakil Ketua Umum Pertina Papua, Drs Gidion Dodop.

Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi  (Binpres) Pertina Papua, Benny Maniani dalam keterangan persnya, Minggu (19/11/2017) di Pangkal Pinang mengatakan 5 petinju yang diturunkan dalam Kejurnas tersebut masuk dalam pantauan Pertina untuk diproyeksikan berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX  tahun 2020 di Tanah Papua.

“Dari kelima petinju ini, dua di antaranya berhasil meraih medali emas sedangkan tiga petinju lainnya kalah di babak penyisihan. Di antara mereka masuk dalam pantauan untuk diproyeksikan ke PON XX,” ungkap Maniani.

Dia juga mengatakan bahwa untuk mempersiapkan petinju Papua jelang PON XX, pihaknya akan menjaring atlit melalui Kejuaraan Daerah (Kejurda) dan talent scouting dengan sistim promosi degradasi. “Untuk Tinju diberlakukan akan disiapkan dua tim berlapis dengan sistim promosi degradasi,” jelas Maniani.

Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tinju Amatir Elite Men’s Woman’s yang berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) Depati Bahrein Kacang Pedang Pangkalpinang Provinsi Bangka Belitung, 12-18 November 2017 diikuti petinju dari 29 provinsi di Indonesia.

Kontingen Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) keluar sebagai juara pertama dengan perolehan 6 medali emas disusul Jawa Barat 2 medali emas, 2 perak dan 6 perunggu. Posisi ketiga ditempati Papua dengan torehan 2 medali emas, menyusul DKI Jakarta di posisi ke empat dengan 1 emas, 2 perak dan posisi kelima Sulawesi Utara yang meraih 1 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu. (YMF/Ed-Fri)

Facebook Comments Box