BIAK (PB)—Masyarakat di Kabupaten Biak Numfor menilai, selama periode pertama memimpin Papua, banyak kebijakan yang memihak rakyat yang dilakukan oleh Calon Gubernur Papua dan Calon Wakil Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP.MH dan Klemen Tinal, SE.MM (LUKMEN). Dan karena itu, mereka yakin LUKMEN akan menang dan layak memimpin Papua periode kedua.
Hal itu terungkap dalam rapat terbatas Calon Gubernur petahan, Lukas Enembe bersama kader dan simpatisan Partai Koalisi Papua Bangkit Jilid II termasuk simpatisan LUKMEN di Pantai Nirmala Beach Biak, Jumat (9/3/2018). Pada acara tersebut, semua Tim Koalisi Papua Bangkit Jilid II tingkat Kabupaten Biak Numfor menyampaikan orasinya yang mana seluruhnya menilai kebijakan yang sudah dilakukan Gubernur Papua Lukas Enembe dan Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal atau LUKMEN sangat luar biasa dirasakan hingga ke tingkat masyarakat.
“Papua saat ini jauh berkembang dibandingkan 5 tahun lalu dan Tuhan sudah mengutus dua putra terbaik Papua yaitu LUKMEN untuk memimpin di tanah ini sekaligus membawa perubahan dan pembangunan di Papua. Putra terbaik Papua ini telah membawa kita kearah yang lebih baik lagi,” ujar Andi Fiman dari Partai PKB Kabupaten Biak Numfor.
Menurut Andi, ketika berbicara masalah kesehatan maka LUKMEN telah menjawabnya dengan mengkucurkan program Kartu Papua Sehat (KPS). Kemudian masalah pendidikan, LUKMEN sudah mengirim ribuan anak asli Papua untuk melakukan studi di luar negeri. Sementara di bidang infrastruktur, LUKMEN sudah membuka akses jalan yang menghubungkan seluruh kabupaten di Papua guna menurunkan kemahalan harga-harga. Demikian pun sektor ekonomi rakyat, dimana LUKMEN sudah melakukan pemerataan pendapatan masyatakat, meningkatkan PDRB per kapita, menurunkan tingkat pengangguran terbuka.
“Jadi apa lagi yang perlu diragukan untuk kepemimpinan LUKMEN. LUKMEN layak pimpin dua periode,” tegas Andi.
Senada dengan itu, Herman Warwer dari Partai PKPI Kabupaten Biak Numfor mengakui bahwa membangun Papua tidak cukup hanya 5 tahun karena Papua penuh dengan daerah yang penuh tantangan bahkan bagaikan raksasa yang sedang tidur.
Untuk itu, ia menegaskan, membangun Papua butuh orang yang tegas, berani dan rendah hati. Ia juga mengartikan bahwa tegas itu tidak kompromi dalam segala hal yang bisa merugikan masyarakat dan adalah tidak mau neko-neko. Sikap berani yang dimaksudkan Herman adalah berani melawan yang tidak untuk kepentingan masyarakat.
“’LUKMEN itu berani tegas untuk mengatakan tidak apabila ada kebijakan pusat yang salah,” ujarnya dalam orasi.
Sementara itu, Laurens Marenof dari Partai PAN Kabupaten Biak mengungkapkan bahwa kebijakan pembagian dana Otsus 80 : 20 adalah sangat luar biasa. Menurutnya, seorang Lukas Enembe sudah melakukan kebijakan yang sangat luar biasa termasuk tentang apa yang sudah dilakukan tentu akan lebih besar lagi ketika memimpin 5 tahun lagi.
“Kalaupun masih ada kebijakan yang lebih besar lg itu karena keterbasan tapi kasih waktu 5 tahun lagi untuk melakukan hal-hal yang lebih besar lagi untuk Papua bahkan yang belum dilakukan akan dilakukan lagi,” ujarnya.
Di tempat yang sama, anggota DPR Papua, Boy Markus Dawir juga menyatakan bahwa LUKMEN yang sudah kerja dan sudah ada bukti yang dikerjakan. Boy juga memastikan di wilayah pemilihan Dapil 2, termasuk daerah Biak Numfor dan Supiori akan dimenangkan oleh LUKMEN. Untuk itu, semua tim koalisi harus mengawal di semua daerah Biak.
“Kita tim harus mengawal LUKMEN supaya bisa menang. Dengan kekuatan yang ada termasuk kami di DPR Papua maka pasti keberpihakan politik dan anggaran ada di LUKMEN. Jangan ragu-ragu untuk pilih LUKMEN,” terangnya.
Ketua Tim Koalisi Papua Bangkit Jilid II, Mathius Awoitauw menjelaskan, tentunya rakyat Papua merindukan Papua yang lebih baik lagi. Sebelum 5 tahun lalu banyak hal yang belum dengan ditata baik dalam pembangunan di Papua, namun setelah 5 tahun berjalan banyak prestasi yang sudah diukir dalam pembangunan oleh LUKMEN.
Mathius mengakui, dari segi administrasi pemerintahan banyak prestasi yang sangat luar biasa dicapai. Artinya dari tingkat yang paling rendah melonjak ke prestasi yang lebih tinggi, baik dalam pengelolaan keuangan daerah maupun laporan tentang pembangunan.
“Kalau orang sudah bekerja baik dengan hati yang tulus maka kenapa kita tidak memberi kesempatan lebih untuk melakukan perbaikan maupun peningkatan kualitas di Papua. Selain di bidang administrasi tapi juga terobosan besar sudah dilakukan LUKMEN. Misalnya saja masalah PT. Freeport Indonesia yang mana LUKMEN berani memperjuangkan hak-hak orang Papua. Oleh karena itu, kita mencari orang yang berani untuk menerobos hal-hal yang membuat orang Papua maju. Artinya dengan keberanian LUKMEN itu yang membuat 9 partai politik bergabung karena sudah melihat kemampuan dan keseriusan LUKMEN untuk membangun Papua,” tegasnya. (Stysan/Humas KPB II)