Klemen Tinal berpose bersama Relawan Perempuan Muslimah Kabupaten Jayapura usai dilantik di Hotel Tahara, Sentani. Jumat (20/04/2018)

SENTANI(PB)—Calon Wakil Gubernur Papua nomor urut 1 Klemen Tinal, SE.MM kembali menegaskan agar masyarakat tidak terpengaruh oleh adanya pemetaan masyarakat dengan menjual isu orang asli Papua dan Pendatang dalam Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Papua periode 2018-2023 ini. Sebab menurutnya, semua orang dari suku bangsa manapun yang tinggal di Papua adalah orang Papua.

“Kita semua yang hidup di Papua adalah orang Papua. Pendatang itu adalah orang yang tinggal di hotel atau penginapan untuk beberapa hari di Papua. Semua orang yang tinggal di Papua adalah orang Papua. Bedanya, saya Klemen Tinal asli Papua, Anda orang Papua asal Sulawesi, Sumatera, Kalimantan, Jawa dan daerah lainnya,” ujar Klemen saat menghadiri deklarasi dukungan Relawan Perempuan Muslimah Kabupaten Sentani di Hotel Tahara Sentani, Jumat (20/04/2018).

Klemen Tinal menyalami salah seorang Relawan Perempuan Muslimah Kabupaten Jayapura.

Menurut Klemen, semua masyarakat yang tinggal di Papua haruslah bangga menjadi orang Papua, tanpa mempersoalkan suku, golongan dan agama. Sehingga tidak salah jika katakan Indonesia yang sebenarnya adalah Papua, karna Papua dihuni seluruh suku-suku dari Sabang sampai Merauke
“Papua adalah miniaturnya Indonesia. Semua suku ada di sini. Jadi mulai hari ini, banggalah jadi orang Papua,” tegas Klemen.

Ajak Muslimah Menangkan LUKMEN
Pada kesempatan itu, Ketua DPD Golkar Provinsi Papua ini juga mengajak warga Muslimah Kabupaten Jayapura untuk bekerjasama memenangkan LUKMEN dengan cara damai serta tetap menjaga ikatan tali silahturahmi yang baik dalam bingkai NKRI.

“Kerukunan antar umat beragama di Papua sangat kuat dan luar biasa, dan ini harus tetap dijaga.”
Peranan ibu-ibu Muslimah yang ada di Kabupaten Jayapura sangat penting, untuk itu lanjut Klemen dengan kepercayaan, dorongan serta dukungan militansi masyarakat di Papua, LUKMEN mengajak masyarakat Muslim di Papua untuk ikut terlibat dalam tabliq akbar yang akan digelar di beberapa wilayah di Papua.

Klemen Tinal menandatangani berita acara pelantikan Relawan Perempuan Muslimah Kabupaten Jayapura.

“Kalau tidak ada halangan, kita akan mulai tablik akbar di Timika. Dengan dukungan masyarakat Muslim di sana, Timika berzikir untuk Papua, berlanjut Jayapura berzikir untuk Papua dan Merauke berzikir untuk Papua, dimana kesemuanya itu akan dipimpin langsung oleh Ustad Maulana,” kata Klemen.

Kunjungan Klemen Tinal menemui ibu-ibu muslimah di Kabupaten Jayapura sangat penting, selain menjaring aspirasi dan menyampaikan tujuan LUKMEN kembali mencalonkan diri kembali adalah untuk bertemu langsung sehingga masyarakat yang ada di Kabupaten Jayapura mengenal, melihat dan mengetahui siapa calon pemimpin yang akan dipercayakan untuk membangun Papua ini ke depan.

Dalam kesempatan kampanye terbatas itu, Klemen juga mempraktekkan cara menyalurkan suara atau pilihan saat pemcblosan di TPS pada 27 Juni mendatang. Sebab kesalahan mencoblos akan mengilangkan hak suara yang dimiliki.

Klemen Tinal saat disambut para Relawan Perempuan Muslimah Kabupaten Jayapura.

“Untuk kenal LUKMEN sangat gampang Lihat ada dua pria ganteng botak, ibu-ibu coblos saja botaknya. Itu Sah. Ingat, nomor satu coblos botaknya, sah,” tandas Klemen yang mendapat seruan yel-yel kemenangan LUKMEN.
Di penghujung pertemuan terbatas itu, Klemen berpesan, bahwa salah satu cara ampuh bagi perempuan di Papua khususnya bagi muslimah Jayapura jika ingin lolos dan menjadi pemenang pada pemilihan legislatif 2019 mendatang adalah membuktikan kerja nyata dan memanfaatkan basis massa untukmemenangkan LUKMEN menjadi Gubernur Papua periode 2018-2023 pada Pilkada Gubernur 2018.

“Ada beberpa even politik serentak 2018-2019, ada pemilihan gubernur, bupati, legislatif dan pilpres. Untuk ibu-ibu yang merasa terpanggil untuk berpartisipasi dalam politik praktis dan ingin menjadi anggota Dewan tingkat kabupaten, provinsi dan pusat, maka buktikan itu pada Pilkada Gubernur. Buktikan itu di LUKMEN karena yang pasti memberikan porsi perempuan ada 30 persen, dan itu sangat terbuka, sehingga jangan lupa colos nomor satu,” tutup Klemen. (Stysan/Humas KPB II)

Facebook Comments Box