Ketua Umum Tim Penggerak PKK Erni Guntarti Tjahjo Kumolo (duduk paling tengah) berpose bersama sejumlah Ketua TP PKK Provinsi usai seminar di Four Points Hotel, Kamis (05/07/2018).

MANADO (PB)—Rangkaikan kegiatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXV di Manado, Sulawesi Utara diisi juga dengan kegiatan PKK. Salah satunya ialah malam seminar bertema Peran Serta Kader PKK Guna Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak Dalam Mendukung Program Pemerintah Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), Kamis (05/07/2018) di Four Points Hotel, Manado dihadiri para Ketua Tim Penggerak dan kader PKK provinsi di seluruh Indonesia.

Ketua Umum Tim Penggerak PKK Erni Guntarti Tjahjo Kumolo dalam sambutannya mengatakan kesehatan dipandang sebagai salah satu investasi terpenting dalam meningkatkan kualitas bangsa. Oleh karena itu, PKK mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang dicanangan pemerintah oleh Kementerian Kesehatan.

“PKK sebagai wadah penopang utama keluarga sangat mendukung Germas. Oleh karena itu kita membutuhkan edukasi terkait keseimbangan gizi. Pada acara Harganas ini kita jadikan momen untuk wujudkan generasi emas bangsa dengan kegiatan seminar malam ini menghadirkan dua dokter untuk menjelaskan secara khusus tentang keseimbangan gizi,” kata Erni.

Dr Dewi Friska, MKK dari Indonesian Hydration Working Group (IHWG)  dalam pemaparan materinya mengatakan Germas memiliki tiga poin penting yakni aktivitas fisik, konsumsi sayur dan buat dan periksa kesehatan secara berkala. Dalam kaitan dengan gizi, kata Dewi, berdasarkan penelitian status pengetahuan, sikap dan perilaku seorang ibu sangat menentukan status gizi dalam keluarga. Oleh karena itu, para ibu PKK memiliki peran strategis dalam peningkatan gizi keluarga di Indonesia dengan memperluas wawasan, pengetahuan dan edukasi yang terus menerus tentang gizi.

Ketua TP PKK Provinsi Papua Ida Yuliati Soedarmo (paling kiri) tengah serius mendengar pemaparan materi.

Menurut Dewi, salah satu hal yang menjadi perhatian serius IHWG yakni dampak hidrasi bagi status gizi seseorang. Sebab kecukupan hidrasi seseorang juga sangat berpengaruh terhadap status gizi.

“Sayangnya banyak orang mengabaikan hal itu, orang meremehkan minum air. Jika orang kekurangan air akan berpengaruh terhadap dehidrasi yang berpengaruh terhadap kesehatan, di antaranya gangguan konsentrasi, fungsi ginjal dan sebagainya. Karena itu sejak 2017 kami membuat gerakan AMIR yaitu Ayo Minum Air,” kata Dewi.

Sementara itu dr. Aninda Perdana, Med.Sc, Health Marketing Manager PT Tirta Investama (Danone) mengatakan guna hindari dehidrasi maka alangkah baiknya masyarakat meminum air sebelum haus.

dr. Aninda Perdana, Med.Sc, Health Marketing Manager PT Tirta Investama (Danone) saat memaparkan materi.

“Mungkin ibu-ibu ingat iklan Ada Aqua? Itu bukan sekedar lucu-lucuan tapi berkat hasil penelitian bahwa dehidrasi mengganggu konsentrasi. Oleh karena itu saya berharap ibu-ibu selaku nahkoda gizi keluarga harus memperhatikan kecukupan air bagi anggota keluarga,” kata dr Aninda.

Ketua TP PKK Provinsi Papua Ida Yuliati Soedarmo yang turut hadir dalam kegiatan mengapresiasi terselenggaranya kegiatan seminar edukasi gizi tersebut. Ia menilai semua materi yang disampaikan dapat memperkuat peran PKK sebagai tulang punggung pembangunan keluarga yang dimulai dari gizi yang cukup dan seimbang.

Ketua TP PKK Provinsi Papua Ida Yuliati Soedarmo saat diwawancarai wartawan usai seminar.

“Peran PKK bagi kemajuan keluarga di Provinsi Papua sangat sentral. Program pokok PKK yang dikenal dengan Dasa Wisma mampu menjangkau seluruh pelosok Indonesia, sampai ke akar rumput. Oleh karena itu pada momentum Hari Keluarga Nasional ini, kita ingin peran PKK makin dioptimalkan untuk membangun SDM bangsa berkualitas dimulai dengan gizi yang seimbang,” kata Ida. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box