Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP.MH melepas balon gas dalam seremoni hitung mundur pelaksanaan PON XX Tahun 2020 di Papua, Senin (10/09/2018) di Halaman Kantor Gubernur Papua, Dok II Jayapura.

JAYAPURA (PB)—Pemerintah Provinsi Papua tengah mempersiapkan diri menjadi Tuan Rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2020. Pada perhelatan olahraga terakbar nasional ini, Pemerintah Provinsi Papua memastikan sebanyak 43 cabang olahraga (cabor) akan dipertandingkan. Jumlah tersebut berkurang delapan cabor dari sebelumnya yang mencapai 50 cabor yang ditetapkan oleh Olahraga Nasional Indonesia (KONI)  Pusat.

“Kita hanya pertandingkan 43 cabang olahraga, kita coret beberapa cabor dengan berbagai pertimbangan,” tegas Gubernur Papua Lukas Enembe, SIP.MH kepada wartawan usai menerima Komite I DPD RI di Jayapura, Selasa (16/10/2018).

“Sebanyak 43 cabor sudah dibuat surat keputusannya. Saya sudah buat SK untuk 43 cabor tersebut, nantinya akan dibahas di Rapat Koordinasi Teknis Koni se Indonesia di Jakarta,” katanya.

Gubernur Lukas berharap, 43 cabor bisa diterima oleh KONI Pusat, Pengurus Pusat (PP) cabor dan KONI di provinsi lainnya.

“Saya sudah utus Sekum KONI Papua dan Kadisorda untuk membahas 43 cabor pada Rakornis KONI di Jakarta,” ujarnya.

Sebelumnya, Sekretaris Umum KONI Papua Kenius Kogoya mengatakan, KONI akan menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) yang melibatkan seluruh perwakilan KONI seluruh Indonesia di Jakarta 17-18 Oktober 2018.

Dalam rakornis tersebut, Pemerintah Provinsi Papua diberikan kesempatan untuk memaparkan sejauh mana kesiapan sebagai Tuan Rumah PON XX tahun 2020.

Selain itu, Rakornis KONI juga akan membahas pengurangan cabor yang sudah dilakukan Provinsi Papua dalam kesanggupan tuan rumah, baik pembiayaan dan percepatan progress pembangunan venue yang terus dikejar sebelum terlaksananya PON 2020.

“Pemerintah dan KONI Papua akan sampaikan kemajuan progress persiapan PON kepada seluruh peserta rakornis, termasuk pembahasan cabor dan nomor yang sudah dikurangi, sehingga kemudian kita akan finalkan semua,” kata Kenius.

Menurut Kenius, KONI Papua akan bertemu dengan Pengawas dan Pengarah (Panwasrah). KONI Pusat membahas koordinasi PON sebelum dipaparkan dalam Rakornis tersebut.

“Rakornis nanti seluruh Ketum KONI Provinsi dan PB/PP dari masing-masing cabang olahraga. Apalagi kita mau kurangi cabor, pasti pembahasan akan berjalan alot, tetapi tuan rumah punya alasan kenapa harus dikurangi,” tegas Kenius. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box