Gubernur Papua Lukas Enembe didampingi Sekda Hery Dosinaen dan Asisten I Setda Papua Doren Wakerkwa saat meninjau Stadion Utama Papua Bangkit di Kampung Harapan, Selasa (26/03/2019)

JAKARTA (PB.COM)—Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB-PON) Papua mewarning Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) agar tidak membuka ruang lagi untuk bagi penambahan Cabang Olahraga (Cabor) yang akan dipertandingkan pada PON XX. PON di Papua hanya akan mempertandingkan 47 Cabor.

Hal itu ditegaskan Ketua Harian PB PON Papua, DR. Yunus Wonda, SH.MH saat presentasi kesiapan PON Papua  pada Rapat Anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat tahun 2019 yang berlangsung Rabu (24/04/2019)  di The Sultan Residence Jakarta Pusat. Rapat ini membahas program Kerja KONI, Sukses PON XX Papua dan  Sea Games 2019.

“Saya berharap bahwa dengan putusan 47 Cabor, maka jangan ada lagi usulan penambahan Cabor. Karena setiap usulan penambahan tentu punya konsekuensi,“ tegasnya.

Ketua Harian PB PON Papua, DR. Yunus Wonda, SH.MH memberi keterangan kepada wartawan usai Rapat Anggota KONI Pusat, Rabu (24/04/2019) di The Sultan Residence Jakarta Pusat.

Yunus mengatakan dengan mempertandingkan 47 Cabor maka kuota peserta yang akan mengikuti PON Papua mencapai 7.328 atlet.

“PON Papua mempertandingkan 47 Cabang Olahraga (Cabor) dengan kuota peserta 7.328 orang. Jumlah ini lebih sedikit jika dibandingkan dengan PON 2016 Jawa Barat yang menembus angka 9.000 orang,” urainya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum I KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Suwarno kepada pers mengatakan sesuai Rapat Anggota Tahunan (RAT) KONI Papua diputuskan 45 Cabor yang dipertandingkan. Namun dalam pembahasan antara KONI Pusat, KONI Papua telah disepakati bersama penambahan dua cabang olahraga, yaitu Panjat Tebing dan Handball (Bola Tangan).

“Dengan demikian Cabor yang dipertandingkan sudah final ada 47 cabor dan 768 nomor pertandingan di PON XX tahun 2020 di Papua,” katanya.

Cabor-cabor yang akan dipertandingkan di PON XX tahun 2020 Papua antara lain Cabor Aero Sport, Renang, Anggar, PABBSI (Angkat Besi, ANgkat Berat dan Binaraga), Balap Sepeda, Baseball/Softball, Billiar, Bermotor (IMI), Bola Basket, Bola Volly, Bulu Tangkis, Bola Tangan, Catur, Cricket, Dansa, Dayung, Gateball, Golf, Gulat, Hoki, HandBall (Bola Tangan) Judo, Karate, Kempo, Layar, Menembak, Muaythai, Panahan, Panjat Tebing, Pencak Silat, Pentaque, Rugby, Selam, Senam, Sepakbola Futsal, Sepak Takraw, Sepatu Roda, Ski Air, Soft Tenis, Taekwondo, Tarung Drajat, Tenis, Tenis Meja, Tarung Drajat, Tinju, Woodball dan Wushu.

Sekertaris Umum (Sekum) KONI Papua, Kenius Kogoya,SP.M.Si kepada pers mengaku KONI Papua awalnya berpatokan pada hasil RAT yang menyepakati 45 Cabor. Namun dalam perkembangnya, KONI Pusat menambah 2 Cabor sehingga dalam rapat koordinasi diputuskan 47 Cabor.

“Kita sebenarnya pertahankan 45 cabor, tetapi KONI Pusat berkoodinasi dengan Kementerian terkait, maka ada penambahan cabor Panjat Tebing dan Bola Tangan,” bilang Kenius.

Sekum KONI dengan penambahan ini maka koordinasi antara KONI, Kementerian terkait dan Pemerintah Provinsi Papua perlu dilakukan segera untuk menyiapkan venue tempat pertandingan kedua Cabor tersebut.

 

PON Papua Dimulai 20 Oktober

Rapat Anggota KONIPusat tahun 2019 yang berlangsung Rabu (24/4/2019)  di The Sultan Residence Jakarta Pusat juga memastikan penyelenggaran PON XX di Provinsi Papua berlangsung mulai 20 Oktober 2020.

Deputi IV Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora-RI0, Candra Wijaya disela-sela Rapat Anggota KONI 2019, menegaskan bahwa dengan dikeluarkannya Instruksi Presiden (Inpres) tentang percepatan pembangunan sarana dan prasarana PON Papua maka dapat dipastikan PON di provinsi tertimur Indonesia itu dapat berlangsung sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.

“Dengan Inpres tentang percepatan pembangunan sarana dan prasarana PON Papua, maka pemerintah berkeyakinan bahwa PON Papua akan berjalan sesuai dengan jadwal yang ada,” ujar Chandra.

Di tempat yang sama Ketua Harian PB PON Papua 2020, DR Yunus Wonda,SH dalam presentasi tentang kesiapan PON Papua mengatakan dengan dukungan masyarakat dan aparat TNI/Polri,  PON Papua dipastikan aman dan lancar. Oleh karenanya, dia meminta semua pihak untuk tidak khwatir  kondisi keamanan dan ketertiban saat PON nanti.

“Masyarakat Papua dan aparat keamanan menjamin bahwa PON akan berlangsung nyaman dan tenang. Tidak perlu kuatir dengan keamanan selama berjalannya PON nanti”, katanya.

Menurut Yunus, segala sesuatu yang menjadi tanggung jawab Papua sebagai tuan rumah mulai dari persiapan lokasi pertandingan hingga persiapan akomodasi dan transportasi semua sedang berjalan. Karena itu, jika ada masyarakat di luar Papua mendapatkan info masih sering terjadi penembakan, Ketua DPR Papua itu meminta semuanya tidak resah.

Terkait lokasi pertandingan, Yunus mengakui jika banyak kalangan yang pesimis pengerjaannya tidak sesuai sesuai dengan jadwal. Namun, PB PON memastikan semuanya tetap berjalan sesuai dengan tahapan yang ada.

“Yang menjadi tanggung jawab Papua, pembangunan venue akan tuntas akhir tahun ini. Untuk stadion utama pembangunannya sudah 99 persen. Sedangkan yang tanggung jawab pusat akan tuntas Juni 2020,” jelasnya di hadapan 34 utusan Cabor dan 66 Koni Provinsi yang mengikuti rapat tersebut.

PON XX Papua digelar di 5 kluster yakni kluster Jayapura meliputi Kabupaten dan Kota Jayapura dengan daerah peyangga Kabupaten Keerom, Kluster Biak Numfor dengan daerah peyangga Kabupaten Supiori dan Kabupaten Kepulauan Yapen, Kluste Merauke di Kabupaten Merauke, Kluster Mimika di Kabupaten Mimika dan Kluster Jayawijaya di Kabupaten Jayawijaya dengan daerah peyangga Kabupaten Tolikara.

Sementara itu, Ketua Umum KONI Pusat, Mayjen TNI (Pur) Tono Suratman  menyatakan optimis penyelenggaraan PON XX di Papua berlangsung sesua jadwal. Saat ini, berbagai persiapan untuk mendukung pelaksanaan event empat tahunan itu terus dilakukan termasuk pembangunan venue dan penyiapan peralatan dan perangkat pertandingan. (Gusty Masan Raya/Hans Bisay)

 

Facebook Comments Box