JAYAPURA (PB.COM)-Sebanyak 96 tenaga kesehatan Satuan Tugas Kaki Telanjang (Satgas Kijang) dan Terapung mengikuti kegiatan Pembekalan selama 3 hari, Kamis-Sabtu (9-11/05/2019) di Balai Latihan Tenaga Kesehatan (Balatkes) Provinsi Papua di Padang Bulan, Kota Jayapura.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, drg. Aloysius Giyai, M.Kes mengatakan untuk kelima kalinya sejak 2015, pihaknya merekrut para tenaga kesehatah kontrak yang dikenal dengan Satgas Kijang dan Terapung, dimana tahun ini hanya untuk 14 Puskesmas di 7 kabupaten yakni Yalimo, Yahukimo, Mimika, Mamberamo Raya, Waropen, Bouven Digoel, Keerom, Dogiyai dan Deiyai.
“Sebenarnya tahun ini tidak ada karena semua dana dipangkas untuk PON Papa. Tapi demi selamatkan Orang Papua di kampung-kampung terpencil saya berjuang agar dana ada, makanya hanya 96 tenaga saja tahun ini dengan dana Rp 8 miliar,” kata Aloysius saat membuka pembekalan.
Menurut Aloysius, tugas utama Tim Satgas Kijang adalah menjangkau pelayanan bagi orang Papua. Karena itu, ia meminta para tenaga Satgas Kijang untuk disiplin dalam bekerja.
“Jangan alasan tipu-tipu bilang orang tua sakit atau apalah lalu turun di kota berlama-lama. Yang anggota lama saya sudah ingatkan, yang baru jangan tiru. Fokus pada tugasmu untuk melayani orang Papua yang sakit. Kalau ada kendala, konsultasi dengan bidan SDK Dinas Kesehatan,” katanya.
Ketua Panitia Lies Djumadi, SH.SKM.MH mengatakan tujuan pembekalan adalah menyiapkan para Satgas Kijang untuk bisa memahami sistem pelayanan dan mengenal kondisi daerah yang akan mereka tempati.
“Mereka telah lulus seleksi dan dikontrak sebagai tenaga kesehatan kontrak 2019. Tahun ini yang daftar 212 orang tapi yang lulus sesuai formasi yang kita siapkan 96 orang. Mereka terdiri dari perawat, bidan, gizi, farmasi, sanitarian dan Promkes,” kata Kepala Seksi SDM Kesehatan Dinkes Papua ini.
Kegiatan ini dihadiri Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan pada Dinkes Papua, Lesman Tabuni, SKM.MMÂ dan sejumlah pejabat di Dinas Kesehatan Papua. (Gusty Masan Raya)
Facebook Comments Box