Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua, Joko Supratikto dalam acara buka puasa bersama insan pers di Jayapura, Jumat (25/5).

JAYAPURA (PB.COM) – Kenaikan harga barang jelang perayaan hari besar keagamaan selalu terjadi tiap tahunnya. Selain karena meningkatnya permintaan masyarakat, tetapi juga ada indikasi dimanfaatkan oleh pedagang untuk menaikkan harga.

Terkait hal itu, guna mengendalikan laju inflasi jelang perayaan idul fitri 1440 H tahun ini, maka Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Papua yang dikoordinir Bank Indonesia (BI) perwakilan Papua telah melakukan upaya pengendalian melalui berbagai kegiatan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua, Joko Supratikto dalam acara buka puasa bersama insan pers di Jayapura, Jumat (25/5) membeberkan sejumlah kegiatan yang akan dilakukan pihaknya.

Pertama, memotong rantai distribusi dari produsen ke konsumen melalui pelaksanaan pasar produsen (petani, peternak, nelayan dan distributor) secara berkala tiap bulan.

“Menghubungkan petani, peternak dan nelayan dengan pasar modern, toko tani Indonesia (program dinas ketahanan pangan) dan rumah pangan kita(program bulog) untuk memasarkan produknya,” ujar Joko.

Kedua, mengimbau masyarakat melalui media untuk melakukan konsumsi secara wajar dan tidak panik, karena stok bahan pangan aman.

Ketiga, menerbitkan surat edaran oleh Kepala Daerah kepada distributor dan pasar modern untuk menjaga stabilitas pasokan, kewajaran harga dan kelayakan produk yang dijual.

“Sudah diterbitkan SE oleh Walikota Jayapura no.511/1137 bulan Mei 2019 kepada pelaku usaha, distributor, swalayan, toko pangan mengenai larangan menaikkan harga pangan secara signifikam dari harga normal, penimbunan stok, menjual produk kadaluarsa dan menjual produk rusak,” ungkap Joko.

Keempat, melakukan sidak dan monitoring ke distributor dan pasar untuk mengantisipasi penimbunan stok, menjaga kewajaran harga bapok serta memastikan kelayakan produk yang dijual ke masyarakat.

“Telah dilakukan sidak oleh Walikota dan Wakil Walikota Jayapura beserta BI, satgas pangan dan anggota TPID kota Jayapura pada 16 Mei 2019 lalu,” kata Joko.

Kelima, pelaksanaan pasar murah dan operasi pasar jelang hari raya Idul Fitri. Dimana BI bersama TPID Provinsi Papua dan TPID Kota Jayapura pada 20 – 21 Mei dilanjutkan pasar murah oleh bank Papua pada 23 – 24 Mei 2019. (Andi/Frida)

Facebook Comments Box