JAYAPURA (PB.COM)—Puskesmas Aplim di Kabupaten Yahukimo, Papua, menggelar kegiatan pemberian imunisasi polio bagi anak-anak usia 0-15 tahun di Kampung Kokamu dan Sokamu serta anak-anak sekolah di wilayah kerja Puskesmas yang terletak di Jalan Seradala, Jumat (24/05/2019).
Kepala Puskesmas Aplim Seradala dr. Yondry Kukus mengatakan, total anak yang mengikuti imunisasi sub pin polio tahap 2 ini berjumlah sekitar 1.600 lebih anak. Dimana, Sasaran dari imunisasi polio ini adalah anak usia 0-kurang dr 15 tahun, dengan rincian data dan pelaporan kami untuk Sub Pin polio tahap 1 sebanyak 905 anak dan sub Pin polio tahap 2 senyak 735 anak.
“Kegiatan ini adalah merupakan wujud menciptakan generasi penerus bangsa khusunya Kabupaten Yahukimo yang sehat dan bebas polio. Kami berterima kasih karena partisipasi anak-anak dan dukungan orang tua sangat bagus di sini,” kata dr Yandri kepada papuabangkit.
Menurut dr. Yondry, pemberian polio sangat penting bagi kesehatan anak-anak di Indonesia, termasuk Yahukimo. Oleh karena itu, dukungan dan kesadaran orang tua sangat penting bagi partisipasi penerima polio.
Kegiatan imunisasi digelar di 9-10 titik lokasi, baik di kampung-kampung dan sekolah sekolah dari pagi sampai sore hari, dimana diisi juga dengan penyuluhan dan pemberian makanan tambahan bersumber pangan lokal.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua drg. Aloysius Giyai, M.Kes meminta 17 kabupaten di Provinsi Papua yang memiliki cakupan imunisasi masih rendah untuk mewaspadai terjadinya kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) sepanjang 2019.
Adapun 17 kabupaten itu yakni Yahukimo, Pegunungan Bintang, Nduga, Tolikara, Lanny Jaya, Puncak, Puncak Jaya, Mamberamo Tengah, Mamberamo Raya, Waropen, Supiori, Deiyai, Dogiyai, Intan Jaya, Paniai, Yalimo dan Asmat.
“Cakupan imunisasi dasar lengkap per Desember 2018 baru mencapai 58 persen dibandingkan dengan target nasional sebesar 95 persen. Ada 17 kabupaten yang cakupan imunisasi sangat rendah. Saya sudah ingatkan kepada para kepala dinasnya untuk memperhatikan hal itu,” ujar Aloysius Februari 2019 lalu. (Paul Karma/Gusty/Diskominfo Yahukimo)