MULIA (PB.COM) – Pelaksanaan Tes CPNS formasi 2018 berbasis sistem Computer Asissted Cat (CAT) di lingkungan pemerintah Kabupaten Puncak Jaya, mendapat pujian langsung dari Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI, Bima Haria Wibisana. Pujian ini disampaikannnya saat meninjau pelaksanaan tes di Aula Sasana Kaonak, Kantor Bupati Puncak Jaya, Kamis (4/7).
“Ini hari bersejarah buat saya, karena ini pertama kali saya ke Kabupaten Puncak Jaya untuk memantau pelakasanaan tes CAT. Dan ini sangat luar biasa, artinya di kabupaten terpencil seperti Puncak Jaya saja infrastruktur komputernya saja sudah sangat luarbiasa seperti ini,” pujinya saat diwawacarai pers.
Menurutnya, Kabupaten Puncak Jaya bisa menjadi contoh untuk daerah lain tidak hanya di Papua tapi juga di luar Papua sebagai salah satu kabupaten yang mampu menggelar tes CPNS berbasis komputer dan secara online.
“Mungkin bisa menjadi contoh untuk daerah lain. Kalau Puncak Jaya bisa, kenapa daerah lain tidak bisa. Ini akan jadi role model atau perncontohan bagaimana penggunana sistem CAT baik di papua maupun daerah lain,” pujinya lagi.
Disinggung apakah ada kebijakan khusus bagi Orang Asli Papua yang mendapatkan nilai di atas ambang batas yakni di atas 300 untuk tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). menurut Bima memang dalam tes sistem CAT ini, digunakan passing grade untuk melihat seberapa tinggi kompetensi dari masing-masing peserta untuk mengisi jabatan sesuai formasi yang dipilih. Namun tetap menggunakan sistem ranking.
“Tidak ada kebijakan khusus, hanya saja kalau memang ada putra daerah yang nilainya diatas 300 untuk tes SKD, kita minta dia untuk memberikan testimoni. Intinya tetap menggunakan sistem ranking dari nilai total tes SKD dan SKBnya,” jelasnya
Pujian yang sama juga disampaikan Asisten Bidang Umum Sekda Papua, Elysa Auri. Menurutnya, Kabupaten Puncak Jaya bisa bersaing dari sisi informasi teknologi.
“Ini sebuah langkah maju dan barangkali kabupaten puncak jaya bisa jadi simbol untuk kabupaten lain dengan kehadiran sistem CAT ini bisa memberikan semangat bagi para peserta yang mengikuti tes untuk mempunyai motivasi untuk membangun kabupaten ini,” ujar Elysa.
Sementara itu Bupati Puncak Jaya, Yuni Wonda mengaku, pelaksanaan tes secara online (berbasis komputer) ini awalnya ditentang oleh masyarakat yang menganggap tes ini belum bisa diterapkan di kabupaten yang penuh dengan keterbatasan.
“Namun setelah kami komunikasi dengan masyarakat juga dengan BKN, akhirnya hari ini Kepala BKN bisa datang kunjungi langsung pelaksanaan tes,”katanya.
Pelaksanaan tes CAT berlangsung selama enam hari, yakni 1 hingga 6 Juli 2019, tes diikuti sebanyak 1494 peserta yang akan berkompetisi untuk meraih 523 kursi CPNS. Adapun pembagian kuotanya yakni 80 persen untuk OAP dan 20 persen non-OAP. (Andi/Frida)