Hotel Grand Baliem Wamena, yang berada di ibukota Kabupaten Jayawijaya secara resmi beroperasi.

WAMENA (PB.COM) – Setelah sembilan tahun pembangunan, Hotel Grand Baliem Wamena, yang berada di ibukota Kabupaten Jayawijaya secara resmi beroperasi. Acara soft opening hotel milik Jhon Wempi Wetipo ini berlangsung, Senin (22/7/2019) yang ditandai dengan pengguntingan pita oleh Sekda Jayawijaya, Yohanes Walilo mewakili pemerintah kabupaten setempat.

Kehadiran Hotel Grand Baliem memberikan daya tarik baru bagi kunjungan wisata ke kota yang dijuluki Lembah Baliem. Bagaimana tidak, fasilitas yang ditawarkan setara hotel bintang tiga. Seperti memiliki fasilitas kolam renang, cafe, ruang rapat berkapasitas 120 orang, VIP Lounge, laundry,  mini market, pelayanan dan keamanan 24 jam, antar jemput bandara gratis dan yang eksklusif karena terdapat bioskop yang tentunya tidak di miliki oleh hotel hotel lain yang ada di wilayah pegunungan bahkan di Papua.

Hotel ini terdiri dari empat lantai dengan 63 kamar yang terdiri dari 19 kamar tipe standar, 35 superior, 5 deluxe, 2 deluxe suite, dan 2 President Suite dengan harga kamar mulai Rp1,3 juta hingga Rp6 Juta untuk kamar Presiden Suite.

General Manager Hotel Grand Baliem, Jhon Wempi Wetipo mengatakan, hotel ini dibangun sejak 2010 lalu namun karena berbagai kendala akhirnya baru bisa diresmikan pada Juli 2019.

“Bangunan ini dibangun selama sembilan tahun. Sebelumnya, karena sibuk urus politik, namun karena politik sudah selesai, makanya hari ini baru kita bisa soft opening hotel grand baliem Wamena,” ungkap Wetipo yang juga sebagai pemilik hotel.

hon Wempi Wetipo merupakan mantan Bupati Jayawijaya dua periode. Dimana pada pilkada Gubernur Papua 2018 lalu, menjadi salah satu kandidat calon Gubernur berpasangan dengan Habel Melkias Suwae

Menurut Wetipo, kegiatan soft opening ini juga dalam rangka mendukung kegiatan Festival Lembah Baliem yang akan dihelat 7 hingga 10 Agustus mendatang. Sementara untuk Grand Openingnya, nanti akan digelar setelah pembangunan bioskop rampung tiga atau empat bulan ke depan.

Sekda Jayawijaya, Yohanis Walilo menggunting pita sebagai simbolis dibukanya hotel grand baliem wamena, Senin (22/7/2019).

“Hotel kita ini sangat eksklusif, karena semua fasilitas yang ada untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para tamu. Seperti akses ke kamar itu kita pakai kartu, jadi kalau bukan tamu tidak bisa akses, juga tersedia lounge dan cafe, kolam renang, mini market, laundry. Termasuk areal parkir yang sangat memungkinkan,” ungkap Wetipo.

Selain itu untuk fasilitas kamar, jelas Wetipo, tempat tidur menggunakan king koil bed, terdapat tv, air panas, wifi gratis, juga minibar.

Dengan hadirnya hotel Grand Baliem, menurut Wetipo, ini memberikan peluang bagi setiap orang yang datang berkunjung ke Wamena untuk mendapatkan fasilitas yang nyaman untuk menginap.

“Memang harganya cukup tinggi dibandingkan dengan hotel yang lain. Namun ini tentunya sesuai dengan fasilitas yang kami berikan. Namun kami juga bisa memberikan tempat nginap yang harganya terjangkau, sebab kami juga punya guess house Grand Baliem yang harga sewanya dari Rp 500 ribu hingga Rp 800 ribu. Inipun untuk kegiatan festival sudah full boking,” tutur Wetipo.

“Saya berharap hotel ini bisa diurus dengan baik, terlebih memberikan kenyamanan bagi setiap tamu yang datang menginap,” harapnya.

Lanjut Wetipo, sebagai anak Papua dirinya merasa bangga sebab selama ini ada stigma bahwa orang Papua tidak mampu.

“Tapi ini saya mau tunjukkan bahwa kami juga mampu. Jadi buat bank itu, jangan lihat sebelah mata terhadap kami orang Papua dalam memberikan kredit/pinjaman, tapi harus lihat secara utuh, bahwa kami juga mampu bersaing dengan yang lain,” tegasnya.

Sebab orang Papua juga memiliki potensi untuk berkembang ( berwirausaha), namun terkendala modal.

Lebih jauh Wetipo mengaku, pada dasarnya masih ingin melanjutkan cita-citanya dalam berpolitik. Berwirausaha bukanalah tujuan akhir.

“Harapan saya sambil menyelam minum air toh. Saya sebenarnya masih ingin kerja politik, ya tujuannya agar orang tidak merendahkan atau meremehkan saya. Biar saya bisa tetap jalan dengan tegap. Jangan karena kita punya jabatan orang menghargai kita, tetapi setelah kita turun juga harus dihargai,” ujarnya.

Pemkab Jayawijaya Apresiasi

Sementara itu, Sekda Jayawijaya, Yohanes Walilo mewakili pemerintah Kabupaten Jayawijaya memberikan apresiasi atas diresmikannya Hotel Grand Baliem Wamena.

“Kami memberikan apresiasi yang luarbiasa kepada bapak Wempi dan semua staf yang ada di hotel ini. Karena dengan hadirnya hotel ini memberikan keindahan tersendiri di kabupaten ini bahwa ini salah satu hotel yang termewah yang ada disini dan secara tidak langsung membantu pemerintah dari sisi tata ruang kota, segi pariwisata dan lain sebagainya,” ungka Walilo.

Menurut dia, ini adalah satu upaya yang dilakukan seorang anak Papua, putra asli Jayawijaya yang luar biasa. “Kita bangga mungkin baru ini di Papua, orang Papua yang punya hotel bintang tiga di Papua,” ucapnya.

Walilo berharap, hotel ini bisa memberikan pelayanan maksimal dan kenyamanan bagi setiap tamu yang datang dari luar maupun dari antarkabupaten yang ada di wilayah pegunungan.

“Pesan saya marilah memberikan pelayanan sebaikanya kepasa setiap tamu yang menginap, sehingga ketika mereka pulang memberikan kesan baik,” tutupnya. (Andi/Frida)

Facebook Comments Box