JAYAPURA (PB.COM)-Kapolri, Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengunjungi Provinsi Papua, Selasa (27/08/2019) untuk meninjau langsung situasi keamanan di Papua pasca demonstrasi di sejumlah kota di Papua dan Papua Barat sejak Senin (19/08/2019) yang sebagian berujung anarki.
Aksi demo ini dilakukan untuk mengecam intimidasi dan persekusi bernada rasis yang diduga dilakukan aparat dan ormas terhadap mahasiswa Papua di Surabaya, Malang dan Semarang.
Kepada awak pers usai menggelar rapat tertutup dengan jajaran Polda Papua dan Kodam Cenderawasih di Mapolda Papua, Kapolri didampingi Panglima menegaskan bahwa terkait insiden Surabaya, termasuk kericuhan Manokwari, Sorong dan Timika, pihaknya tetap akan mengedepankan langkah dialog dan penegakan hukum.
“Kita akan lakukan langkah dialog dan penegakan hukum secata berimbang baik insiden yang terjadi Surabaya, Manokwari, Sorong juga Timika,” katanya.
Mantan Kapolda Papua ini mengaku, kepolisian telah berkoordinasi dengan Forkopimda baik di Jawa Timur, Papua dan Papua Barat untuk kemudian mengambil langkah yang menyejukkan dalam menyikapi persoalan ini.
“Ibu Khofifah (Gubernur Jatim) sudah menyampaikan permohonan maaf atas kasus ini. Bahwa ujaran dugaan rasis itu tidak mewakili seluruh warga jawa timur,” ujar Kapolri Tito.
Bahkan, Gubernur Khofifah, kata Tito, menawarkan kerjasama dalam bentuk sister province atau saudara dua provinsi.
“Jadi melalui sister province ini, kedua provinsi akan saling berkomunikasi satu sama lain,” terangnya.
Permintaan maaf juga disampaikan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.
“Beliau (Walikota Surabaya) berikan jaminan keamanan bagi mahasiswa maupun orang Papua yang tinggal di Surabaya,” kata Kapolri.
Jamin Keamanan
Di kesempatan itu Kapolri Tito Karvian menegaskan, bersama Panglima TNI akan menjamin keamanan seluruh mahasiswa atau pun orang Papua yang tinggal di provinsi lain di Indonesia.
“Kita akan berikan jaminan keamanan sama seperti masyarakat Papua jamin keamanan bagi pendatang di sini (di Papua. Jadi mereka juga harus mampu beradaptasi dan saling menghargai dengan penduduk asli setempat dimana mereka tinggal,” tekannya.
Jaminan keamanan juga telah disampaikan oleh Kepala Daerah baik Gubernur Papua maupun para bupati.
“Tentunya kita harapkan semua Kepala Daerah di Papua mempunyai komitmen yang sama dalam menjaga situasi keamanan di Papua,” harapnya.
“Semoga dengan kehadiran kami di sini, Polri dan TNI bisa lebih solid, kehidupan masyarakat juga lebih baik. Kita jaga keamanan di Papua agar pembangunan dapat dilakukan secara intens. Sebab itu yang diharapkan Presiden Jokowi, demi kesejahteraan masyarakat Papua,”serunya.
Kapolri dan Panglima TNI dalam kunjungannya ke Papua dijadwalkan akan menggelar pertemuan dengan tokoh masyarakat, adat, agama dan stake holder lainnya. Dijadwalkan Rabu besok, Kapolri dan Panglima akan bertolak ke Timika dengan agenda kunjungan yang sama. (Andy/Gusty)