Kadinkes Deiyai, Kornelis Pakage (kanan) didampingi Kabid P2PL Dinkes Deiyai, Lukas Mote.

JAYAPURA (PB.COM) – Penyakit menular seperti malaria, HIV/AIDS, demam, berdarah dengue (DBD), Tuberculosis TB, kaki gajah dan lainnya saat ini masih menjadi masalah kesehatan di tengah masyarakat Kabupaten Deiyai, Papua.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Deiyai, Kornelis Pakage mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan angka kesakitan dan kematian serta mempertahankan keberhasilan yang telah dicapai selama ini.

“Salah satunya kami buat kegiatan pelatihan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dari bidang P2PL selama tiga hari sejak tanggal 3 sampai 5 Oktober 2019,” ujar Kornelis Pakage, Kamis, (10/10/2019).

Kegiatan tersebut, kata Pakage, mengeliminir kendala dan hambatan yang dijumpai saat pelaksanaan program dengan mengikutsertakan peran serta masyarakat sebagai upaya yang perlu terus ditingkatkan.

“Jadi kami buat ini untuk menurunkan angka kematian dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di wilayah kerja Dinkes Kabupaten Deiyai,” ujarnya.

Ia berharap, 10 Puskesmas di wilayah kerjanya perlu meningkatkan kualitas pelayanan sehingga dapat menekan jumlah penderita penyakit menular terutama imunisasi atau survailans, pengobatan kecacingan, kusta, TB, dan malaria.

“Untuk tanggulangi hal ini kami sudah rekrut tenaga tambahan yakni tim brigade siaga bencana yang terdiri dari 12 profesi dokter, 20 perawat, 20 bidan, 10 tenaga kesehatan masyarakat, 10 ahli gizi,” ujar Pakage.

Kepala bidang P2PL Dinkes Deiyai, Lukas Mote mengatakan, peserta yang hadir pada kegiatan itu sebanyak 10 Kepala Puskesmas dan 60 pegawai Puskesmas dari 10 PKM tersebut, beserta lintas sektor di lingkungan Kabupaten Deiyai.

“Hal ini penting untuk deteksi dini penyakit menular, jangan sampai ada penyakit menular yang bisa berdampak pada kehidupan mereka dan anak-anaknya nanti,” katanya. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box