Suasana dialog antara rombongan stuba dari Dinkes Papua dan UP2KP bersama Dinas Kesehatan Jawa Barat di Bandung

JAYAPURA (PB.COM)—Guna menyukseskan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua tahun 2020 khususnya dalam bidang pelayanan dan penanganan kesehatan, Tim Dinas Kesehatan Provinsi Papua dan Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP) melakukan studi banding ke Bandung, Provinsi Jawa Barat, Senin hingga Kamis (21-24/10/2019).

Tim Dinas Kesehatan Provinsi Papua dipimpin oleh Supoyono, selanjutnya tim dari UP2KP Maxi Simaela dan Alexander Krisifu. Pertemuan berlangsung dilantai dua Kantor Dinkes Jawa Barat. Hadir dalam pertemuan Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Jawa Barat, Dr. drg. Marion Siagian didampingi salah satu stafnya, Sri Sudartini dan sejumlah staf lain.

Kabid Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Dr. drg. Marion Siagian menjelaskan  untuk menyukseskan PON XIX di Jawa Barat di bidang kesehatan, pihaknya membutuhkan waktu tiga tahun lamanya yakni sepanjang 2014-2016.

“Hampir setiap hari ada pertemuan yang dilakaukan untuk mematangkan kegiatan PON XIX waktu itu,” ujarnya.

Menurut Marion, hal yang paling terpenting adalah kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan dan tenaga penunjang kesehatan lainnya. Kemudian, perlu ada satu posko kesehatan yang harus dilengkapi dengan satu mobil ambulans dan tiga  petugas medis yang selalu siaga.

Tak hanya itu, menurut dia, sekitar 25 sampai 30 mobil ambulans kala itu disiagakan dari barbagai rumah sakit yang ada di Jawa Barat.

“Selanjutnya, dana yang disiapkan juga harus benar-benar diperhitungkan dengan baik, mengingat Papua dan Jawa Barat berbeda dari segi goegrafis,” katanya.

Alexander Krisifu salah satu anggota tim dari UP2KP ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Jumat, menjelaskan studi bandung ini bagus karena pihak Dinkes dan UP2KP dapat mempelajari pengalaman Dinas Kesehatan Jawa Barat di bidang kesehatan dalam menangani kesehatan selama pelaksanaan PON XIX pada 2016 berlangsung.

“Saran kami, alangkah baiknya Dinkes Papua mengundang tim dari Dinkes Jawa Barat untuk membagikan pengalamannya terkait penanganan PON XIX yang sudah ditangani di daerahnya,” kata Alex.

Dengan demikian, tambah Maxi Simaela dari UP2KP, persiapan pelaksaan PON XX di Papua khususnya di bidang kesehatan, dapat disiapkan secara baik, penanganan kesehatan para atlit tepat.

“Yang paling utama adalah harus selalu diadakan pelatihan terhadap petugas kesehatan sebelum diterjunkan ke lapangan,” ujar Maxi.

Sekedar diketahui, Pekan Olahraga Nasional XIX, disingkat PON XIX, adalah ajang olahraga nasional utama yang diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat sejak 17 hingga 29 September 2016. Sedangkan PON XX Papua berlangsung pada Oktober 2020. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box