Kepala BKKBN Papua Sarles Brabar, SE.M.Si berfoto bersama para pimpinan OPD KB se-Papua usai menyerahkan sertifikat penghargaan atas dukungan dalam pelaksanaan Survei Kinerja dan Akuntabilitas Program (SKAP) Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga di Provinsi Papua di Grand Abe Hotel, Rabu (30/10/2019)

JAYAPURA (PB.COM)—Kepala BKKBN Provinsi Papua Sarles Brabar, SE.M.Si meminta kepada para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang membawahi bidang Keluarga Berencana (KB) di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Papua untuk merealisasikan 100 persen program kerjanya pada tahun 2019 ini.

Permintaan itu disampaikan Sarles saat membuka kegiatan review Telaah Tengah Tahun Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga dan Penguatan Tim Pengendali DAK Sub Bidang KB dengan tema “Percepatan Pencapaian Kinerja Program KKBPK Dalam Rangka Menyongsong RPJMN Tahun 2020-2024” di Hotel Grand Abe Hotel, Rabu (30/10/2019.

Sarles mengatakan, dengan berakhirnya semester pertama dan memasuki semester kedua yang tinggal dua bulan, ia berharap progress terhadap capaian program, anggaran dan realisasi fisik, Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) penugasan sudah mendekati 100 persen.

“Oleh karena itu, pada forum review ini kita diskusikan dan mencari jalan keluarnya dalam menyikapi kendala yang ada selama pelaksanaan pada semester pertama serta menyusun rencana aksi pada semester kedua yang tinggal dua bulan ini,” kata Sarles.

Menurut Sarles, dengan merujuk pada tema “Percepatan Pencapaian Kinerja Program KKBPK Dalam Rangka Menyongsong RPJMN 2020-2024” haruslah disadari bahwa tahun ini adalah tahun terakhir RPJMN dan Renstra 2015-2019 dalam mencapat target lima tahun kerja. Hal ini membutuhkan komitmen dan dukungan dari para pemangku kepentingan, mitra kerja dan dinas terkait di kabupaten/kota guna menyamakan persepsi dan kesepakatan sebagaimana telah dilakukan pada Rakorda di awal 2019 lalu.

“Mencermati hasil capaian kinerja 2018, dari 6 sasaran, hanya dua yang mencapai target yaitu penururan tingkat putus pakai kontrasepsi (drop out) dengan capaian 21,40 % dari target 25 p% dan peningkatan peserta KB aktif 15.184 peserta dari target 14.574 peserta. Yang belum memenuhi target adalah menurunnya angka kelahiran, penurunan un met need, pemakaian kontrasepsi modern, dan pencapaian peserta KB Aktif MKJP dengan capaian hanya 17,6 persen,” urainya.

“Saya beserta jajaran Perwakilan BKKBN Provinsi Papua mengucapkan selamat datang dan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran bapa ibu sekalian. Dan kita sama-sama berdoa semoga kondisi dan situasi di Tanah Papua kembali aman seperti sediakala sehingga program-program di lapangan bisa dilaksanakan dengan baik dan lancar,” tutup Sarles.

Pada kesempatan itu, Kepala BKKBN juga menyerahkan sertifikat Penghargaan kepada para kepala OPD KB Se-Papua atas dukungannya dalam pelaksanaan Survei Kinerja dan Akuntabilitas Program (SKAP) Kependudukan, Keluargan Berencana dan Pembangunan Keluarga di Provinsi Papua.

Hadir dalam kegiatan ini, Sekretaris BKKBN Provinsi Papua Agus Nur Santosa, SE, para pejabat administrator, pengawas, fungsional dan pelaksana di lingkungan BKKBN Papua, Rektor IAIN Fatulhulmuluk, dan Kepala Sekolah PAUD Waripoi. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box