Bupati Merauke Frederikus Gebze, SE.M.Si didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua, Sarles Brabar, SE.M.Si saat memukul tifa untuk membuka Rakornis KKBPK di Aula Kantor Bupati, Rabu (06/11/2019)

MERAUKE (PB.COM)—Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana(DP3AP2KB) Kabupaten Merauke menggelar Rapat Koordinasi, Sosialisasi dan Perencanaan KB di Kabupaten Merauke Tahun 2019 di Aula Kantor Bupati selama Rabu-Kamis (06-07/11/2019).

Kegiatan bertema “Melalui Rakornis KKBPK Kita Tingkatkan Sinergitas Program dan Kegiatan di Kampung KB Menuju Keluarga Yang Lebih Berkualitas, Bahagia, dan Sejahtera” ini diikuti oleh sekitar 100 peserta yang berasal dari 19 Kelompok Kerja (Pokja) Kampung KB di Merauke, para kepala distrik, kepala kampung, dan sejumlah perwakilan instansi teknis.

Kegiatan ini dibuka oleh Bupati Merauke Frederikus Gebze, SE.M.Si dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua, Sarles Brabar, SE.M.Si dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana(DP3AP2KB) Kabupaten Merauke.

Bupati Fredy Gebse dalam sambutan meminta semua pihak untuk meninggalkan ego sektor dan berkolaborasi membangun Sumber Daya Manusia (SDM) di Bumi Anim Ha melalui Program Kampung Keluarga Berencana (KB).

“Rakornis ini sangat bagus untuk sama-sama kita satukan persepsi membangun Kampung KB karena di sana kita siapkan Sumber Daya Manusia yang berkuliatas puluhan tahun ke depan,” kata Gebze.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua Sarles Brabar yang hadir membawakan materi mengatakan bahwa saat ini di Merauke terdapat 24 Kampung KB yang sudah terbentuk. Hanya saja, oleh karena keterbatasan informasi dan persepsi keliru tentang program ini, membuat implementasi di lapangan belum maksimal.

“Dari 24 Pokja Kampung KB, baru terbentuk 19 Pokja karena kekurangan informasi. Tapi dengan rakornis ini sangat membantu. Tadi saya lihat beberapa dinas yang hadir seperti Dinas Sosial, Pendidikan, Kesehatan, Dukcapil, ada yang mulai presentasi, apa yang akan mereka lakukan di Kampung KB. Mari kita tinggalkan bendera kita, ego kita dan berkolaborasi, membangun sinergitas,” kata Sarles.

Sarles pada kesempatan juga mengapresiasi kegiatan yang digagas Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana(DP3AP2KB) Kabupaten Merauke karena di sini semua pihak mengambil peran dan kepedulian untuk membantu masyarakat melalui Program Kampung KB.

“Rakornis seperi ini sebuah terobosan perubahan yang besar yang sangat diapresiasi oleh saya dan juga Bupati Merauke. Ini harus ditiru oleh kabupaten-kabupaten lain agar kita saling terbuka informasi kepada masyarakat. Terus terang, sampai sekarang, masyarakat di Merauke ada yang masih keliru memahami apa itu program Kampung KB. Dikiranya program ini hanya berurusan dengan alat-alat kontrasepsi,” katanya.

Pada kesempatan itu, Bupati Fredy Gebze juga menyerahkan Bina Keluarga Lansia (BKL) Kit kepada sejumlah kader KB di Kabupaten Merauke. KL kit merupakan sarana/alat bantu penyuluhan berupa materi (buku-buku penyuluhan) dan media partisipatif 7 dimensi yang dipergunakan kader dalam memberikan penyuluhan kepada keluarga lansia dan lansia dalam upaya mewujudkan lansia tangguh yang sehat, aktif dan mandiri. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box