Menteri Kesehatan dr. Terawan Agus Putranto bersama Kepala Dinas Kesehatan Papua drg. Aloysius Giyai, M.Kes.

JAYAPURA (PB.COM)Menteri Kesehatan (Menkes) RI yang baru, Letjen (Purn.) DR. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad(K) melakukan kunjungan kerja perdananya di Papua pasca dilantik oleh Presiden Jokowi, Rabu (27/11/2019). Saat membuka Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) II 2019 tingkat Provinsi Papua di Fave Hotel Jayapura, Menkes Terawan meminta para kepala dinas kesehatan dan Pemprov Papua memberi perhatian serius terhadap stunting dan tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi.

“Dari data yang saya terima, saat ini Papua masih terus menghadapi masalah tingginya angka kematian ibu, angka kematian bayi, prevalensi gizi kurang dan stunting, beberapa penyakit menular dan penyakit tidak menular tertentu. Di samping itu, beberapa faktor determinan sosial juga belum dapat kita selesaikan semuanya seperti penyediaan air bersih, sanitasi rumah tangga, ketahanan pangan, akses informasi dan pendidikan khususnya bagi perempuan, perilaku masyarakat terkait merokok, pola makan, dan pola konsumsi,” kata Menkes Terawan.

Menkes Terawan saat memberikan sambutan pada acara Rakerkesda.

Menurut Terawan, sasaran RPJMN 2020-2024 adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.

“Pada Rakerkesnas 2019 yang secara resmi dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia sebagai penunjang kesehatan masyarakat. Saya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Gubernur Provinsi Papua beserta jajaran yang telah mendukung program Kementerian Kesehatan untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,” katanya.

Menkes Terawan bersama Sekda Papua Hery Dosinaen dan Kadinkes Aloysius Giyai saat memukul tifa membuka Rakerkesda.

Menkes menegaskan ia akan memberi perhatian khusus pada Papua. Bahkan, karena cinta Papua, maka Papua menjadi kunjungan kerja pertamanya. Oleh karena itu, ia telah menempatkan salah seorang staf khususnya untuk berkantor di Papua. Selain itu, ia juga berkomitmen akan meningkatkan SDM tenaga dokter melalui Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).

“Ini adalah kunjungan kerja saya pertama kali. Saya datang pertama di provinsi yang terberkati agar saya juga diberkati. Papua adalah saluran berkat bagi bangsa ini. Saya percaya semua yang bekerja di bidang kesehatan makin diberkati. Lakukanlah pelayanan dengan senyum merekah, dengan memancarkan sinar kasih. Soal PPDS, saya sudah ketemu pihak LPDP yang urus beasiswa. Saya komitmen untuk sekolahkan para dokter Papua banyak-banyak,” tegas Terawan.

Menkes Terawan saat meninjau Ruangan Chat Lab RSUD Jayapura, Rabu (27/11/2019)

Sekretaris Daerah Papua TEA Hery Dosinaen, S.IP.M.KP.M.Si mewakili Gubernur Papua mengatakan tantangan pelayanan kesehatan di Papua sangat tinggi. Hal ini karena sulitnya kondisi geografis dan jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan yang masih kurang.

“Tapi kami percaya Bapak Menkes datang ke Papua tentu dengan hati. Kami sudah dengar baca di media bagaimana bapa banyak membantu kami orang Papua yang sakit. Atas nama Gubernur dan masyarakat Papua kami ucapkan selamat datang selamat bertugas sebagai Menkes dan memulai tugas mulia ini di ufuk timur,” kata Hery.

Dalam kunjungan kerja sehari ke Papua, selain membuka Rakerkesda, Menkes Terawan juga meninjau Stadion Papua Bangkit, Puskesmas Kampung Harapan di Kabupaten Jayapura, dan RSUD Dok II Jayapura.

“Saya sudah lihat stadionnya. Luar biasa. Jadi stadion No. 74 dunia. GBK saja tak masuk. Harapannya dengan PON XX tahun depan dan fasilitas megah itu, banyak anak Papua yang berprestasi. Ya karena itu mereka harus sehat. AKI harus ditekan,” kata Menkes Terawan. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box