Kepala Dinas Kesehatan Papua drg. Aloysius Giyai, M.Kes saat menyerahkan kunci dan dokumen rumah dinas kepada 20 stafnya.

JAYAPURA (PB.COM)-Sebanyak 20 Aparat Sipil Negara (ASN) yang bekerja Dinas Kesehatan Provinsi Papua menempati Rumah Dinas Kesehatan (Rumdin) yang baru di bangun di kawasan Holtekam, Abepura, Kota Jayapura.

Ke-20 ASN ini, Rabu (22/01/2020) menerima kunci dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Aloysius Giyai, M.Kes di halaman Kantor Dinkes Papua di Jayapura.

Aloysius mengatakan sebanyak 20 unit rumah dinas kesehatan ini sudah siap dihuni, dimana sudah terpasang lampu dan air.

“Sebenarnya 2019 kemarin itu kita mau bangun 70 rumah, tetapi karena berhubungan dengan administrasi keterlambatan lelang dan sebagainnya akhirnya ditunda,” katanya.

Aloysius berharap 2020 ini, pembangunan 70 rumah dinas itu bisa terakomodir. Dirinya merasa tak ada sesuatu berharga yang bisa diberikan tetapi ada beberapa staf yang mewakili semua unit pelaksana teknis (UPT) dan bidang bisa menempati rumah dinas kesehatan.

Tinggal di rumah ini, kata Aloysius, bukan tinggal untuk selamanya dan memiliki, tidak demikian, jika sudah pensiun maka harus keluar, sudah ada aturan yang mengatur. Pegawai yang menempati rumah dinas sama sekali belum tinggal di rumah dinas.

Selanjutnya, pegawai yang sudah mendekati pensiun, tidak boleh menempati rumah dinas ini. Dikawatirkan nantinya mengklaim rumah ini setelah pensiun. Rumah ini sifatnya hanya dijaga, karena itu aset negara dan pemerintah, ada hak dan kewajiban yang harus ditaati.

“Saya meminta kepada semua pegawai yang tinggal di rumah dinas ini agar mematuhi cara-cara penggunaan rumah ini,” ujar mantan Direktur RSUD Abepura ini.

“Dikhawatirkan jangan sampai sudah mau pensiun hanya tinggal tidak kemudian tidak mau keluar,” kata Aloysius yang kini masih mejabat Plt Direktur RSUD Jayapura ini.

Menurut dia, kawasan pembangunan perumahan kesehatan ini seluas sembilan hektar di Holtekam, Abepura, Kota Jayapura, ditambah lahan untuk pembanguan sekolah menengah akademi kesehatan (SMAK) satu hektar, sehingga luas tanah sekitar 10 hektar.

“Lahan seluas 10 hektar ini akan dipakai untuk pembangunan perumahan medis, para medis, penunjang medis dan pembangunan SMAK,” tambahnya.

Momen penyerahan kunci rumah dinas ini dipastikan menjadi momen terakhir Aloysius sebagai Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua yang telah dijabatnya sejak 2014. Pasalnya, Kamis (23/01/2019), Aloysius dipastikan akan dilantik oleh Gubernur Papua menjadi Direktur RSUD Jayapura secara defenitif guna membenahi rumah sakit rujukan tertinggi di Provinsi Papua itu. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box