Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua Christian Sohilait.

JAYAPURA (PB.COM) – Dalam rangka mendukung dan meningkatkan kompetensi pendidikan mengenai ketenagalistrikan, PT PLN (Persero) Wilayah Papua dan Papua Bara menjalin kerjasama dengan Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua.

Kerjasama ini merupakan program revitalisasi Instruksi Presiden nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumberdaya Manusia (SDM).

Manager PT PLN Area Jayapura John Semuel Yarangga kepada wartawan usai melakukan pertemuan dengan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Christian Sohilait di ruang rapat Dinas Pendidikan, Perspustakaan dan Arsip Daerah Papua, Selasa (18/2/2020) mengatakan, kerjasama ini bertujuan untuk melaksanakan pengembangan kompetensi peserta didik SMK sebagai calon tenaga kerja bidang ketenagalistrikan.

“Penyempurnaan kurikulum dan proses pembelajaran bermutu di SMK, melaksanakan program dan kegiatan praktik kerja lapangan serta sertifikasi bagi pendidik dan peserta didik SMK,” katanya.

Kata dia, para guru sebelumnya akan diberikan peningkatan kompetensi guru atau upagreting dan sertifikasi sebanyak 12 guru, dengan itu bagi lulusan nanti selain mendapatkan ijazah, tapi juga sertifikat kompetensi.

“Kami sudah melakukan pada tujuh provinsi sebelumnya, hari ini Papua merupakan provinsi kedelapan. Tadi sudah disepakati tidak hanya Provinsi Papua tetapi juga Papua Barat, nanti dua provinsi akan kita lakukan program revitalisasi untuk SMK,” kata Yarangga.

Menurut Yarangga, satu SMK di Papua khususnya di Kota Jayapura akan dipilih menjadi pilot project penyiapan SDM untuk bisa mengolah industri kelistrikan.

Ia menilai industri kelistrikan tidak hanya ada di PLN tetapi diluar PLN juga ada industry kelistrikan dan tidak hanya PLN yang melakukan perekrutan tetapi diluar PLN, sebab banyak industry kelistrikan yang sangat inline dengan SMK program PLN.

“Kami berharap program ini dapat berhasil dan dapat berkontribusi untuk meningkatkan kurikulum dan memperbaiki kurikulum sesuai dengan industry PLN, berkontribusi dalam membuat siswa SMK di Papua sama kualitasnya dengan SMK luar Papua yang telah mengkikuti program kita,” jelasnya.

Menyoal guru yang akan mengajar nanti terlebih dahulu akan diupagreting sesuai standar PLN, proses pembelajaran dari program ini disesuaikan dengan Kurikulum yang telah melalui proses Sinkronisasi. Di dalam kurikulum tersebut telah diatur jumlah jam pelajaran untuk materi Umum Sekolah, Materi Industri dan kegiatan Magang di Unit Operasional PLN.

“Mudah-mudahan ini berhasil dan harapannya semua peserta siswa ini setelah magang di PLN enam bulan mereka lulus uji kompetensi dan bersertifikat kompetensi dan bisa laku kerja dimana saja,” tandasnya.

Untuk siswa/siswi yang nanti akan mengikuti magang ini, ujar Yarangga akan diseleksi langsung oleh sekolah siswa/siswi mana yang berminat di tenaga kelistrikan sebanyak 36 orang.

“Kita fokus kalau PLN itu nanti hanya satu bidang, jadi apakah pembangkit, transmisi atau distribusi. Jadi dari tiga program tersebut akan dipilih satu, nanti SMK yang akan mengusulkan berdasarkan masukan dari wilayah Papua,” jelasnya.

Pilihan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan ketanaga listrikan di Papua, dengan tujuan lulusan SMK tidak menganggur, karena datanya berdasarkan hasil data yang ada. “Harapannya jika sudah terpetakan peluang kerja bidang kelistrikan dapat terpenuhi,” tandasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua Christian Sohilait menyampaikan terimakasih kepada PLN karena memberikan perhatian kepada dunia pendidikan. “Intinya PLN sedang memberikan perhatian kepada dunia pendidikan, yang akan memberikan dukungan kepada kami terutama SMK,” ucapnya.

Saat ini, kata Sohilait, anak-anak Papua masuk kerja di PLN sangat minim. Hal ini menjadi tantangan besar, bagaimana anak Papua berminat masuk bekerja di PLN. “Dengan adanya program ini merupakan peluang bagi SMK magang di PLN,” tambahnya.  (Toding)

Facebook Comments Box