JAYAPURA (PB.COM)-Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Papua dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K) mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan dan olah rekapan data tim Satgas, per Minggu (29/03/2020), jumlah pasien yang positif tertular virus corona di Provinsi Papua kini berjumlah 9 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 43 orang dan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) menjadi 5.569 orang.
“Jadi hari ini ada tambahan 2 kasus positif baru di Kabupaten Mimika, total kita yang positif Covid jadi 9 kasus. Kami juga perlu klarifikasi bahwa jika sebelumnya dikatakan di Merauke 3 positif, ternyata hanya 2 setelah kita cross check ke Jakarta. Sedangkan Kota Jayapura yang kemarin 4 orang seharusnya 5 orang,” ujar dr. Silwanus Sumule dalam rilis audio yang diterima papuabangkit.com Minggu malam.
Menurut Sumule, pihak Satgas telah melakukan komunikasi dengan semua dokter penanggung jawab pasien positif Covid-19 di Merauke, Kota Jayapura dan Timika bahwa semuanya dalam keadaan stabil. Mereka hanya menderita sakit ringan hingga sedang.
“Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP), ada tambahan 3 orang namun ada yang pulang (dinyatakan sembuh-Red) 3 orang yaitu 1 di RS Bhayangkara, 1 di RS Marthen Indey dan 1 di RSUD Abepura. Jadi posisi jumlah PDP tetap 43 orang. Sementara pasien baru yaitu 2 orang di RSUD Biak, dan 1 orang di RS Provita Jayapura,” kata Silwanus.
Sumule menjelaskan, berdasarkan data terkini, ada kenaikan signifikan jumlah Orang Dalam Pemantuan dari 2.311 menjadi 5.569 orang. Tambahan sebanyak 3.258, lanjutnya, merupakan hasil rekapan data sebelumnya oleh Tim Satgas Covid-19 Papua.
“Penyumbang yang memberi data kepada tim suveilense kami adalah dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Jayapura yakni sebanyak 4.087 ODP. Sedangkan data-data dari kabupaten/kota yang sudah kami terima yaitu 1.482,” katanya.
Ia mengatakan hingga hari ini jumlah pemeriksaan sampel bagi pasien di Papua adalah sebanyak 109 sampel dengan hasil 9 orang yang dinyatakan positif tersebut. Sementara terdapat 16 rumah sakit rujukan di Provinsi Papua yang siap melayani pasien penderita virus mematikan ini.
Melihat peningkatan jumlah kasus Covid-19 di Papua, dokter Sumule meminta agar masyarakat tetap patuh pada himbauan pemerintah dan menjalankan protokol kesehatan dengan tetap berada di rumah, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan rajin mencuci tangan dengan sabun.
“Kenaikan data ini artinya virus ini masih menjadi masalah di tempat kita. Perlu saya tegaskan bahwa garis depan penanganan Covid ini adalah masyarakat. Petugas kesehatan hanyalah pertahanan terakhir. Penyakit ini memberi implikasi dari ringan, berat dan sedang. Tetapi pada orang-orang tertentu dengan gangguan imunitas atau penyakit penyerta seperti diabetes, paru-paru, kencing manis atau HIV-AIDS, akan mudah terserang dan langsung berat,” tegasnya. (Gusty Masan Raya)