JAYAPURA (PB.COM)—Jumlah kasus Covid-19 di Provinsi Papua terus meningkat. Berdasarkan data Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua per Jumat (24/04/2020), orang yang positif terpapar Covid mencapai 137 0rang yang menyebar di 11 kabupaten/kota, dimana 92 orang sedang dalam perawatan, 38 sembuh dan 7 orang meninggal.
Melihat hal ini, Juru Bicara Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K) mengatakan pihak Pemprov Papua berencana akan menjadikan RS Dian Harapan (RSDH) sebagai fasilitas kesehatan yang total menopang pelayanan pasien Covid membantu RSUD Jayapura selaku pusat rujukan utama.
“Sudah ada pembicaraan dan sedang dalam proses finasilisasi kesepakatan perjanjian. Rencananya, ada 100 tempat tidur di RS Dian Harapan akan disiapkan untuk menangani pasien Covid yang sakitnya ringan dan dan sedang dan juga PPD (Pasien Dalam Pengawasan—Red.),” kata dr. Silwanus Sumule, Jumat (24/04/2020) saat memberi keterangan pers secara virtual dari Posko Satgas Covid-19 Provinsi Papua.
Menurut Sumule, Pemerintah Provinsi Papua mengapresiasi kehendak baik manajemen RS Dian Harapan untuk membantu mereka dalam menangani pasien Covid. Sebab dibandingkan dengan penggunaan sarana lain seperti Diklat Provinsi Papua sebagai tempat penangangan Covid, justru jauh lebih praktis dan hemat biaya adalah menjadikan RS Dian Harapan yang sudah memiliki sarana, fasilitas tempat tidur, tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang lainnya.
“Mereka (Manajemen RS Dian Harapan—Red.) mengirim surat kepada Bapak Gubernur Papua dan isi surat itu menyatakan bahwa mereka bersedia, 100 tempat tidur dipakai untuk penanaganan Covid. Pak Sekda perintakan kami Bidang Kesehatan untuk ketemu dengan manajamen RS untuk bicarakan MoU. Memang masih memerlukan beberapa tahapan, terkait isi perjanjian. Nanti disampaikan,” kata Sumule.
Sumule mengatakan, sejauh ini memang sejumlah rumah sakit mitra di Provinsi Papua sudah berpartisipasi membantu penanganan pasien Covid, di antaranya RS Dian Harapan, RS Provita, RS Marthen Indey, RS Bhayangara dan RS Angkatan Laut. Kelima rumah sakit ini menopang RSUD Jayapura sebagai rumah sakit rujukan utama dan RSUD Abepura.
“Sejauh ini memang rumah sakit mitra kita tidak berikan fresh money, tapi kita hibahkan dalam bentuk barang-barang seperti alkes, obat-obatan dan APD. Dan semua pasien Covid, pembiayaannya dijamin oleh Pemerintah Provinsi Papua, jadi mereka bikin tagihan pelayanan pasien, kita siap bayar. Selain itu, kita juga siapkan penginapan bagi petugas medis untuk isolasi mandiri dan sedang menyusun regulasi untuk memberikan insentif bagi para petugas medis, termasuk mereka di rumah sakit mitra,” tegas Sekretaris Dinas Kesehatan Papua ini. (Gusty Masan Raya)