JAYAPURA (PB.COM)—Guna mendeteksi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di tengah masyarakat, Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua melakukan skrining massal melalui Rapid Test kepada warganya sejak Mei hingga Juli 2020 mendatang. Kegiatan ini aktif digelar, sekalipun daerah ini masih zona hijau alias belum terpapar virus Corona.
Pemeriksaan Rapid Test ini dilakukan sejak 25 Mei 2020 hingga Juli mendatang. Untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dan staf honorer Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya yang bermukim di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Rapid Test berlangsung pada Jumat-Sabtu (05-0/06/2020) di Gedung Gereja Baptis Duta Injil Wamena dibuka Kepala Dinas Kesehatan Lanny Jaya Dolly Kogoya didampingi Direktur RSUD Tiom dr. H dr. Nataniel Immanuel Hadi.
“Langkah ini dilakukan agar baik Lanny Jaya maupun Jayawijaya sama-sama terbebas dari penyebaran wabah ini. Apalagi Bupati Lanny Jaya Befa Yigibalom juga adalah Ketua Asosiasi Bupati Se-Pegunungan Tengah Papua untuk menjaga Warga Lanny Jaya dan juga menjaga kota Wamena sebagai Jantung Pegunungan Tengah Papua,” kata Direktur RSUD Tiom, dr. H dr. Nataniel Immanuel Hadi kepada papuabangkit.com melalui pesan whatsapp, Selasa (09/06/2020) malam.
Menurut Dokter Nataniel, kebijakan Bupati Befa memang sungguh luar biasa dengan menyediakan layanan Rapid Test bagi seluruh lapisan masyarakatnya. Tak hanya ASN dan TNI/Polri, masyarakat kecil seperti tukang ojek, sopir dan juga pedagang pun menjalani pemeriksaan itu.
Hal itu terlihat dari pemeriksaan Rapid Test yang digelar di Pasar Tiom, Lanny Jaya, Senin-Rabu (08-10/06/2020). Warga tampak antusias menerima pelayanan itu dari para petugas medis.
Ia mengatakan, hingga Selasa (09/06/2020), sudah ada 3.282 warga Lanny Jaya yang melakukan Rapid Test. Dari jumlah ini, hanya 3 orang yang hasilnya reaktif.
“Ketiga yang reaktif ini pun sudah kita ambil sampel swab-nya di RSUD Tiom dan kirim ke Labkesda Papua untuk diperiksa dengan PCR. Puji Tuhan, tiga-tiganya juga hasilnya negatif,” ujarnya.
Nataniel menegaskan, hingga hari ini, Kabupaten Lanny Jaya masih zona hijau dari kasus wabah asal Wuhan, China ini. Belum ada kasus pasien positif, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) di wilayah ini.
“Ada kebijakan lain, sekarang untuk masuk Kabupaten Lanny Jaya, siapa pun dia wajib Rapid Test di posko perbatasan antara Lanny Jaya dan Jayawijaya. Posko ini kita buka sejak 25 Mei sampai 3 Juli. Kita buka tiap hari, siap yang lewat kita akan periksa,” kata Nataniel.
Berdasarkan data Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua per 9 Juni 2020, jumlah pasien Covid di Provinsi Papua mencapai 1.110 orang, dimana 793 orang sedang dalam perawatan, 303 sembuh dan 14 orang meninggal dunia. Dari 29 kabupaten/kota, sudah ada 14 daerah yang terpapar virus asal Wuhan ini. (Gusty Masan Raya)