Ketua Pengadilan Negeri Nabire, Erenst Jannes Ulaen, SH, MH memimpin pengambilan sumpah/janji tiga pimpinan DPRD periode 2019-2024 dalam Sidang Paripurna DPRD Deiyai.

DEIYAI (PB.COM) –  Senin (22/6/2020), Ketua Pengadilan Negeri Deiyai resmi melantik unsur pjmpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Deiyai. Petrus Badokapa sebagai ketua DPRD Deiyai dari Partai Hanura, Markus Mote dari PKB sebagai wakil ketua I, dan Demianus Agapa sebagai wakil ketua II dari Perindo.

Ketua Pengadilan Negeri Nabire, Erenst Jannes Ulaen, SH, MH memimpin pengambilan sumpah/janji tiga pimpinan DPRD periode 2019-2024 dalam Sidang Paripurna DPRD Deiyai.

Penetapan unsur Pimpinan DPRD Deiyai masa jabatan 2019-2024 itu berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri melalui Keputusan Gubernur Papua Nomor 155/136 Tahun 2019 tertanggal 19 Marer Oktober 2020.

Hadir dalam kesempatan itu, Bupati Deiyai Ateng Edowai, Wabup Hengky Pigai, Perwira Penghubung, Kapolres Persiapan, Sekda Deiyai, 19 anggota DPRD, pimpinan OPD, dan undangan lainnya.

Usai pelantikan, Ketua DPRD Deiyai definitif, Petrus Badokapa dalam sambutannya menyampaikan rasa terimakasih mewakili unsur pimpinan yang telah diambil sumpah dan janjinya untuk memimpin lembaga legislatif di daerah Tigi selama lima tahun ke depan.

“Atas nama pimpinan, anggota serta keluarga, saya ucapkan terima kasih atas tugas yang diberikan mengemban amanat rakyat sebagai pimpinan. Dengan telah diresmikannya pimpinan defenitif, kami berharap kerja-kerja DPRD Deiyai kedepannya dapat berjalan lebih baik lagi,” katanya.

Dengan adanya pimpinan DPRD definitif, dalam perjalanan persidangan lima tahun ke depan, pihaknya mengharapkan adanya kemitraan dan kerja sama yang sinergis bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat dalam upaya membangun Deiyai, dan Meepago yang lebih sejahtera, maju dan berkembang.

Lebih jauh kata Badokapa, kemitraan antara DPRD dan pemerintah harus terus digiatkan karena hal tersebut adalah mutlak sesuai dengan tugas dan kewenangan masing-masing. Seperti DPRD, dengan tiga fungsi yakni legislasi, anggaran dan pengawasan harus benar-benar dilaksanakan sesuai amanah yang diberikan rakyat kepada mereka.

“Mari kita bahu-membahu membangun daerah ini ke arah lebih baik sesuai dengan apa yang diamanatkan rakyat kepada kita. DPRD adalah representasi masyarakat. Saya berjanji akan memimpin DPRD lebih baik menuju masyarakat yang sejahtera,” ucapnya.

Bupati Deiyai, Ateng Edowai, atas nama pemerintah dan masyarakat kabupaten Deiyai menyampaikan profisiat atas pelantikan dan pengambilan sumpah pimpinan DPRD Deiyai yang defenitif.

Dia berharap, dengan dilantiknya pimpinan DPRD Deiyai bisa mengemban tugas untuk rakyat kabupaten pemekaran dari Paniai tahun 2009 itu.

Kata Edowai, masyarakat Deiyai kini tengah menunggu hasil kerja nyata dari Pemkab termasuk DPRD, dan menjadi harapan semua masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan mereka baik sandang maupun papan.

“Ketiga pimpinan ini sebuah berpengalaman di DPRD Deiyai ada yang dua periode, ada yang baru. Saya yakin ke depannya bisa bersama dalam kemitraan dengan pemerintah kabupaten Deiyai membangun daerah kita ke arah lebih baik,” kata Edowai sambil menambahkan dengan begitu tidak akan ada lagi tanggapan miring terhadap kerja DPRD maupun Pemkab Deiyai.

Bupati juga berharap agar kemitraan yang sudah ada antara legislatif dan eksekutif terus dipertahankan dan ditingkatkan karena keduanya memiliki visi yang sama yakni membangun kabupaten itu ke arah lebih baik menuju gerakan masyarakat adil, mandiri, dan sejahtera (Gamantra). (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box