Juru Bicara Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K)

 

JAYAPURA (PB.COM)Provinsi Papua hingga Juni 2020 masih memberlakukan kebijakan relaksasi kontekstual ala Papua. Pembatasan penerbangan dan kapal laut keluar masuk Papua dan antarregio di Papua sejak 26 Maret 2020, kini sudah dicabut. Tetapi apakah kebijakan New Normal bisa diterapkan di 16 Kabupaten/Kota di Provinsi yang terpapar virus Corona bisa diterapkan?

“Kita tunggu evaluasi pada 5 Juli mendatang, apakah sudah bisa diterapkan New Normal atau isolasi wilayah. Yang penting kuncinya adalah kedisplinan warga untuk mematuhi protokol kesehatan. Sebab hingga hari ini, tambahan kasus harian kita masih ada, sekalipun mulai berkurang jumlahnya,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K) saat memberi keterangan pers secara virtual dari Media Center Satgas Covid-19 Provinsi Papua, Selasa (22/06/2020)

Menurut Sumule, wabah virus Corona di Papua telah membuka mata semua pihak bahwa di tengah keterbatasan SDM Kesehatan, sarana prasaran, alkes dan fasilitas kesehatan, penanganan pasien menjadi prioritas sehingga angka kematian rendah dan angka kesembuhan sangat tinggi.

“Tetapi kasus harian kita masih bertambah, artinya disiplin warga untuk mematuhi protokol kesehatan, terutama di wilayah zona merah seperti Kota Jayapura masih rendah. Kami akan sampaikan laporan dari sisi medis kepada Pemerintah Provinsi dalam hal ini Wakil Gubernur dan seluruh Forkopimda, nanti baru diputuskan kapan diterapkan New Normal,” tegas Sekretaris Dinas Kesehatan Papua ini.

Ia menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan sampel per 22 Juni 2020 hingga Pkl. 18.00, terdapat tambahan 13 pasien Covid-19 yang baru di Provinsi Papua. Yakni Kota Jayapura sebanyak 7 orang, Mimika 1 orang, Kabupaten Jayapura 3 orang, Sarmi 1 orang dan Kepulauan Yapen 1 orang.

“Kabar menggembirakan hari ini Puji Tuhan ada tambahan lagi 8 orang yang dinyatakan sembuh, yaitu Kabupaten Jayapura ada 3 orang, Mimika 3 orang, Nabire 1 orang, dan kota Jayapura 1 orang,” kata Sumule.

Dengan demikian, hingga 22 Juni 2020, Covid-19 telah menginfeksi 1.511 orang di Bumi Cenderawasih, dimana 778 orang sedang dalam perawatawan (52%), 717 orang dinyatakan sembuh (47 % dan 16 orang meninggal dunia atau 1%. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box