JAYAPURA (PB.COM)—Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua, Sarles Brabar, SE.M.Si mengatakan dalam rangka merayakan momen Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-27 yang jatuh tepat pada Senin (29/06/2020), pihaknya akan menggelar apel bersama di halaman kantor BKKBN Papua, Jalan Raya Abepura, Kali Acai, Kota Jayapura.
“Kebetulan di masa pandemi, masih sosial distancing sesuai protokol kesehatan, ini hanya sebatas para pegawai BKKBN di kantor. Di apel nanti ada satu kegiatan besar secara serentak di seluruh Indonesia di puncak Harganas ini yaitu pelayanan KB sejuta akseptor di seluruh Indonesia. Namun karena Covid, sudah semingggu ini kita lakukan pelayanan secara cicil. Nanti Live di TVRI di 7 provinsi di Indonesia, salah satunya kita di Papua. Rencana Ibu Wakil Ibu Gubernur akan hadir,” kata Sarles kepada papuabangkit.com per telepon seluler, Kamis (25/06/2020) petang.
Menurut Sarles, akibat wabah virus corona atau dikenal Covid-19, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) batal menggelar acara peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-XXVII di Kota Padang, Sumatera Barat, yang sedianya berlangsung pada 11-14 Juni 2020 mendatang.
“Kendati demikian, tidak mengurangi kemeriahan perayaan ini, karena intinya adalah kita mengambil makna dan semangat baru bagi kerja kita membangun keluarga berkualitas di Papua,” katanya.
Ia menjelaskan, BKKBN berkomitmen untuk membangun cara dan semangat baru dalam mewujudkan keluarga berkualitas di Papua. Dimana tema Harganas ke-27 secara nasional yakni Melalui Keluarga Kita Wujudkan SDM Unggul Menuju Indonesia Maju.
“Secara khusus dengan perubahan-perubahan BKKBN ke depan maka tema khusus yaitu BKKBN Baru Dengan Cara Baru dan Semangat Baru Hadir di Dalam Keluargamu. Ada dua hashtag BKKBN yakni #keluargahebatterencana dan #jadikeluargakeren,” katanya.
Selain itu, BKKBN juga sedang melakukan rebranding program baru dengan nama Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga Kependudukan dan dan Keluarga Berencana) yang dulu dikenal dengan KKBPK.
“Program ini harus mampu menjangkau seluruh keluarga di Indonesia, termasuk di wilayah yang mengalami kesulitan di wilayah terpencil dan terisilor di Povinsi Papua dengan cara baru, kerja baru dan semangat baru,” ujar Sarles. (Gusty Masan Raya)