Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal

JAYAPURA (PB.COM) – Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal menginstruksikan kepada seluruh rumah sakit milik pemerintah agar melakukan tugasnya memberikan pelayanan kesehatan.

“Rumah sakit tujuannya untuk menolong orang sakit. Jadi saya minta semua rumah sakit yang ada di Papua kembali melakukan tugasnya untuk pelayanan kesehatan terutama Rumah Sakit milik pemerintah daerah,” tegasnya kepada wartawan di Jayapura, Jumat (26/6/2020).

Menurutnya, jika memang benar rumah sakit melakukan penolakan terhadap pasien, tentunya harus melihat dari semua aspek.

“Saya minta mereka jangan main-main dan bercanda itu orang sakit harus dilayani. Apapun alasannya untuk rumah sakit daerah, rumah sakit swasta juga wajib, jangan cari untung saja tapi juga harus pelayanan kemanusiaan,” tegas Klemen Tinal.

Oleh sebab itu, ia akan melakukan evaluasi terkait insiden penolakan pasien kecelakaan di lima rumah sakit yang ada di Kota Jayapura dan mengakibatkan pasien meninggal dunia. “Kita turut berduka cita dan kita sangat mengecam kejadian tersebut,” ucap Klemen Tinal.

Ia kembali menegaskan bahwa akan melakukan evaluasi kinerja pelayanan kesehatan pada rumah sakit milik pemerintah tersebut.

Seperti diketahui lima rumah sakit (RS) yang menolak pasien kecelakaan bernama Hanafi Rettob antara lain RSUD Jayapura, RS Provita, RS Marthen Indey, RS Bhayangkara, dan RSUD Abepura.  (Toding)

Facebook Comments Box