JAYAPURA (PB.COM)—Sebanyak tiga (3) pasien penderita Covid-19 di Provinsi Papua meninggal pada Senin (20/07/2020). Salah satunya ialah petugas kesehatan di Kabupaten Jayapura. Dengan demikian, jumlah warga Papua yang meninggal akibat virus asal Wuhan ini sebanyak 30 orang.
“Tiga kasus yang meninggal itu, 2 orang berasal dari Kota Jayapura dan 1 orang dari Kabupaten Jayapura. Dari Kota Jayapura yaitu ES (43), perempuan, dirawat di salah satu rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Papua. Dinyatakan positif Covid dengan komorbid berupa sirosis hati. Kedua, MR (65), perempuan, dirawat di rumah sakit mitra pemerintah, positif Covid dengan penyakit ginjal menahun. Terakhir dari Kabupaten Jayapura F (44), perempuan, positif Covid dengan komorbid obesitas dan malaria,” ujar Juru Bicara Satgas Bicara Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K) saat memberi keterangan pers secara virtual dari Media Center Satgas Covid-19 Provinsi Papua, Senin (20/07/2020).
“Atas nama Tim Satgas menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya bagi keluarga yang ditinggalkan. Kami juga mengapresiasi kepada para petugas kesehatan yang sudah berupaya untuk menyembuhkan mereka, tetapi Tuhan berkehendak lain. Tetap jalankan panggilan mulia. Ingat sumpah kita, kepentingan pasien di atas segalanya,” lanjut Sumule.
Menurut Sumule, dari tiga pasien Covid yang meninggal ini, salah satunya adalah petugas kesehatan yaitu F (44) di Kabupaten Jayapura. Ini adalah kasus pertama dimana petugas kesehatan di Provinsi Papua meninggal akibat terinfeksi Covid-19 sejak 30 minggu lamanya mereka berjuang melawan wabah ini.
“Bahwa betul dia petugas kesehatan, tetapi kami berharap teman-teman (wartawan—Red) kemas dalam bahasa yang baik ya agar tidak menimbulkan resistensi. Tadi saya hadir di tengah-tengah mereka. Ini kasus pertama petugas kesehatan kita di Provinsi Papua meninggal. Ini betul-betul memukul kami, seluruh petugas kesehatan di Provinsi Papua. Kami benar-benar merasa kehilangan seorang petugas kesehatan terbaik kami,” katanya.
Sumule menegaskan, dengan adanya kasus meninggalnya petugas kesehatan dan ratusan lain yang sudah dan sedang menjalani perawatan akibat terinfeksi Covid hendaknya membuka mata masyarakat di Provinsi Papua agar lebih disiplin lagi mematuhi protokol kesehatan dan jujur saat mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan. Sebab para petugas kesehatan sangat berresiko terpapar, baik di Puskesmas dan rumah sakit karena kasus kita masih tinggi.
“Kalau ada oknum yang mengatakan bahwa (kasus Covid di Papua) ini adalah rekayasa, ini adalah buat-buatan kami petugas kesehatan, tetapi hari ini dalam pergumulan kami, dalam upaya kerja keras kami untuk menahan laju wabah ini, kami sudah kehilangan salah satu petugas kesehatan terbaik kami,” tuturnya sedih.
Ia menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan sampel dari Litbangkes dan Labkesda Papua, terdapat pula tambahan 6 kasus pasien Covid baru di Papua hari ini dengan rincian, 3 orang dari Kota Jayapura dan 3 orang dari Jayawijaya. Selain itu, ada juga 7 kasus sembuh yakni 6 orang di Kota Jayapura dan 1 orang di Kabupaten Jayapura.
Dengan demikian, jumlah kumulatif warga di Bumi Cenderawasih yang terinfeksi Covid sebanyak 2.574 orang, dimana 1.304 pasien sedang dalam perawatan medis (50 persen), 1.240 orang dinyatakan sembuh (48 persen) dan, 30 orang meninggal dunia (1 persen).
Dua pasien di Kota Jayapura dimakamkan oleh Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Covid-19 dari Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP) pada Senin pagi dan malam hari.
“Penguburan hari ini berlangsung lancar. Kami dari UP2KP 7 orang dibantu dengan keluarga almarhum. Proses pemakaman berlangsung sekitar setengah sejam. Kami bergerak sekitar Pkl. 10.00 setelah doa bersama. Keluarga sangat berterima kasih kepada tim URC yang sudah membantu,” kata Kepala Bidang Respon Emergency UP2KP, Darwin Rumbiak, S.Kep. (Gusty Masan Raya)