Ketua KONI Deiyai, Lemander Edowai saat menjelaskan kepada masyarakat yang menerima bantuan tentang alat-alat kerja pertanian yang akan dibagikan di Kantor KONI Deiyai, Rabu (22/07/2020)

 

DEIYAI (PB.COM)—Komite Olahraga Nasional Indonesia [KONI] Kabupaten Deiyai, Papua melakukan aksi sosial dengan membagikan alat kerja kepada masyarakat setempa,  terutama  umat Katolik di empat Paroki dalam Dekenat Tigi dan tujuh Klasis Kordinator Deiyai agar mereka segera bekerja. Alat-alat kerja yang dibagikan itu berupa skop, parang, dan linggis serta dana untuk membeli bibit tanaman bagi para petani.

Kegiatan pembagian alat kerja tersebut dilakukan di kantor KONI Deiyai pada Rabu, (22/7/2020) oleh Asisten I Setda Deiyai Simon Mote didampingi Ketua KONI Lemander Edowai.

Ketua KONI Deiyai Lemander Edowai kepada wartawan mengatakan, pihaknya memberikan alat kerja kepada para petani ini agar ekonomi kerakyatan harus dimulai dari lingkungan Gereja di saat dunia sedang dilanda Covid-19, terutama di daerah Tigi sekaligus memotivasi masyarakat untuk tetap ada di tungku api keluarga.

“Ini upaya kami dari KONI Deiyai membantu pemerintah dan masyarakat dalam mencegah penularan Covid-19 di daerah ini. Supaya di masa pandemi Covid-19 yang berkepanjangan ini masyarakat atau jemaat bisa kembali kerja kebun. Apabila Covid-19 ini masih berkepanjangan maka kita sudah punya kebun sendiri untuk mengantisipasi kelaparan,” ujar Lemander Edowai.

Menurut Edowai, kegiatan sosial ini merupakan bentuk keprihatinan sekaligus kepedulian olahragawan, khususnya yang tergabung dalam KONI Deiyai untuk membantu masyarakat menghadapi pandemi Covid-19 ini.

“Jadi ada instruksi dari KONI Pusat bahwa tahun ini kegiatan olahraga yang melibatkan banyak orang ditiadakan, maka untuk gantikan itu (olahraga) kami alihkan untuk beli alat kerja lalu hari ini kami bagikan,” kata dia.

Ia menjelaskan, pemberian itu langsung diterima oleh para Ketua Mudika dan wanita Katolik bagi gereja Katolik, serta masing-masing Ketua Biro Pemuda Klasis, Biro Anak dan Remaja, serta Biro Pemberdayaan Perempuan Gereja Kingmi.

“Jadi semuanya 27 kelompok yang kami bagikan. Jadi kami bagikan 300 buah parang, 320 skop dan 150 linggis,” ucapnya.

Ketua Mudika Paroki Waghete,  Agus Mote mengapresiasi pembagian bantuan tersebut. Sebab ini hal baru yang dilakukan KONI Deiyai. Apalagi barang-barang bantuan ini masih sulit didapat dan harganya mahal.

“Terima kasih atas pembagian alat kerja dan dana untuk beli bibit gratis ini. Linggisnya, parang dan skop bagus. Kalau membeli sendiri harganya cukup mahal. Ini benar-benar sangat membantu,” kata Agus.

Asisten I Setda Deiyai, Simon Mote mengatakan, pihaknya mendukung penuh semua program dari KONI Deiyai yang sasarannya langsung kepada masyarakat di tengah-tengah pandemi Covid-19 ini.

“Kami ucapkan terimakasih banyak kepada KONI Deiyai atas bantuan ini kepada masyarakat kit. Apalagi kepada jemaat dan umat di gereja Katolik maupun Kingmi. Ini sangat membantu pemerintah, sudah meringankan beban kami,” ujar Mote.

Ia berharap, masyarakat bisa bekerja dan hasilnya bisa dirasakan bersama. Selain itu ia berpesan agar tetap menjalankan protokoler kesehatan agar wabah Covid-19 tak masuk ke tengah-tengah masyarakat Mee. ( Abeth A. You)

Facebook Comments Box