ENAROTALI (PB.COM) – Puluhan warga Kabupaten Deiyai dinyatakan reaktif saat pemeriksaan rapid test di RSUD Deiyai, Senin (27/7/2020) lalu dan empat orang Paniai dinyatakan reaktif saat pemeriksaan rapid tes di RSUD Paniai, Jumat (25/7/2020), masyarakat Distrik Yatamo, Kabupaten Paniai semakin waspada.
Kepala Distrik Yatamo, Yanuarius Tekege mengatakan, ia telah melakukan pertemuan terbuka yang melibatkan para kepala kampung, kepala Puskesmas Epouto, sejumlah kepala SD, SMP YPPK Epouto, dan SMA YPPK Epouto dan masyarakat di distrik itu.
“Sesuai perintah pak Bupati Paniai bahwa masyarakat tidak boleh pakai kendaraan darat ke Enarotali maupun Madi, maka hari ini saya putuskan bahwa jika ada masyarakat yang hendak berobat harus di Puskesmas Epouto saja, tidak ke Enarotali maupun Madi,” ujar Yanuarius Tekege, Rabu (29/7/2020).
Menurut Tekege, setelah adanya isu beberapa warga reaktif Covid-19, Bupati Paniai telah memalang di depan RSUD Paniai. “Semua yang hadir saat pertemuan di aula kantor distrik sudah sepakat bahwa kami akan patuhi protokol kesehatan dan imbauan bupati,” katanya.
Kepala Puskesmas Epouto, Bruno Tekege mengatakan, stok obat-obatan masih banyak sehingga ia telah memerintahkan kepada stafnya untuk layani semua masyarakat yang datang berobat. “Saya pastikan obat masih ada stok, kira-kira stok untuk dua minggu masih bisa layani,” kata Bruno.
Ia memiliki enam staf kesehatan yang akan bertugas di sana. “Ada obat yang kedaluwarsa, jadi kita akan musnahkan bersama, lalu yang ada kita akan pakai,” lanjutnya. (Gusty Masan Raya)