JAKARTA (PB.COM)—University of Rhode Island (URI) Amerika Serikat memberikan bantuan 70 ventilator kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua guna menunjang pelayanan kesehatan bagi pasien Covid-19. Bantuan tersebut telah tiba di Bandar Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Jumat (07/08/2020).
Acara serah terima barang antara URI, Pemprov Papua dan PT Freeport Indonesia di Gensup Shipping and offsite exim, Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Jumat (07/8/2020). Pemerintah Provinsi Papua diwakili, Kepala Dinas Kesehatan Papua Dr. Robby Kayame, SKM.M.Kes, Juru Bicara Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K), Perwakilan URI Indonesia, Diana Devi dan Dian Novita Sari, serta Sutomo dari perwakilan PT Freeport Indonesia.
Rektor URI, Dr. David M. Dooley, PhD mengatakan bantuan ventilator ini merupakan wujud kerjasama antara URI Amerika dengan Pemerintah Provinsi Papua. Menurunya, ia bersama Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP.MH tahun 2019 telah menandatangani kerjasama pendidikan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Keduanya sepakat menjalin kerjasama penelitian dan pelatihan dan pengembangan SDM putra-putri asli Papua.
“Kerjasama kami terjalin baik. Kepada bapak gubernur Papua bapak Lukas Enembe, saya kirimkan salam sejahtera dari University of Rhode Island. Terima kasih kami ucapkan kembali, atas kunjungan bapak dan delegasi ke Rhode Island tahun lalu dan menandatangani perjanjian kerja sama,” ujar David.
David menjelaskan, sejak pandemi Covid-19, URI berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi melalui Kepala Badan Pengelola Sumber Daya Manusia (BPSDM) Papua Aryoko AF Rumaropen untuk bantuan ventilator ini.
“Ventilator itu dikembangkan peneliti-peneliti URI melibatkan mahasiswa Papua dengan para dokter di Amerika. Kami mendesain ventilator yang inovatif sehingga dapat berfungsi sebagai peralatan ventilator tambahan di rumah sakit untuk merawat pasien yang terkena COVID-19,” katanya.
Ventilator hasil desain URI dikembangkan dengan menciptakan ventilator dengan mengubah perangkat CPAP dan BiPAP. Setiap paket ventilator berisi sirkuit lengkap untuk penanganan pasien Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Dr. Robby Kayame, SKM.M.Kes mewakili Gubernur Papua mengatakan bantuan ventilator ini akan disebar ke seluruh rumah sakit rujukan Covid-19 di Papua.
“Bantuan ini untuk rumah sakit rujukan Covid-19 di Jayapura, Mimika, Wamena dan daerah-daerha lainnya,“ kata Kayame kepada awak media.
“Ventilatornya dijadwalkan tiba hari Minggu, 8 Agustus di Jayapura. Nanti diberangkatkan via Timika kemudian ke Wamena dan kemudian Jayapura menggunakan pesawat,” ujar perwakilan PT Freeport Indonesia, Sutomo di sela-sela serah terima bantuan ventilator itu.
Berdasarkan data Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua per 7 Agustus2020, total kumulatif warga Papua yang terinfeksi Covid-19 sebanyak 3.120 orang, dimana 1.263 pasien atau 42 persen sedang dalam perawatan, 1.822 orang (58 persen) dinyatakan sembuh, dan 35 orang atau 1 persen meninggal dunia. Virus asal Wuhan ini menyerang 19 kabupaten/kota di Papua dimana 5 di antaranya sudah kembali ke zona hijau. (Hans Bisay/GMR)