Menpora Zainudin Amali menjawa wartawan usai menyaksikan perlombaan menembak di Arena Menembak, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Rabu (06/10/2021).

 

JAYAPURA (PB.COM)Sebanyak 29 atlet dan ofisial Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua dinyatakan positif Covid-19 usai menjalani pemeriksaan PCR di sejumlah fasilitas kesehatan di Papua.

Juru Bicara Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule menyebut, berdasarkan data yang diterimanya hingga 5 Oktober 2021 pukul 20.00 WIT, dari 29 kasus atlet ini, 1 di antaranya sudah dinyatakan sembuh.

“Ke-29 kasus atlet ini terdiri dari Kabupaten Mimika tiga belas kasus, Kabupaten Jayapura tujuh kasus, Kota Jayapura enam kasus dan Kabupaten Merauke tiga kasus,” kata Silwanus, Selasa (05/10/2021).

Menurut Silwanus, 28 atlet yang lainnya masih dalam penanganan dimana kondisi semuanya tidak bergejala dan atau gejala ringan. Penanganannya dilakukan dengan isolasi terpusat yakni pada kapal-kapal yang sudah disiapkan Satgas Covid dan PB PON Papua, lalu pada rumah sakit mitra yang bekerja sama dengan PB PON Papua.

“Mereka ini ada yang dari DKI Jakarta, Sumatera Utara, NTT, Kalimantan Timur, Banten, Sulawesi Selatan, Jawa Timur dan Jawa Barat,” tambahnya lagi.

Kendati demikian, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, menyatakan pelaksanaan pertandingan PON XX Papua tetap berjalan. Menpora mengaku akan memanggil Panitia Pengawasan dan Pengarah (Panwasrah) bersama PB PON untuk membahasan masalah ini.

“Saya akan kumpulkan Panwasrah dan PB PON, beserta segenap elemen yang terlibat, berusaha meminimalisir risiko transmisi COVID-19 melalui berbagai strategi, di antaranya penegakan protokol kesehatan (Prokes) ketat,” kaat Menpora Zainudin kepada wartawan usai menyaksikan perlombaan menembak di Arena Menembak, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Rabu (06/10/2021).

Menurut Menpora, rekan-rekan dari ke-28 atlet, ofisial dan panpel yang positif sudah menjalani pemeriksaan Polyemerase Chain Reaction (PCR) dan hasilnya negatif.

Ia juga menegaskan, seluruh kontingen yang datang ke Papua sudah melewati pemeriksaan PCR. Setelah tiba di Papua, kembali melakukan tes antigen dan diakomodasikan berdasar cabang olahraganya.

“Kegiatan mereka hanya dari tempat akomodasi ke tempat pertandingan, tanpa peluang mengunjungi tempat lain di luar agenda yang ditetapkan. Oleh karena itu, akan ditelusuri masuknya virus tersebut. Kita bersama-sama mengecek asal virus ini,,” ujarnya.

Untuk itu, Menpora meminta kepada masyarakat setempat yang hadir di menonton di setiap cabang olahraga agar disiplin menaati protokol kesehatan 3M: memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

“Kita himbau ke masyarakat kalau bergejala, jangan keluar rumah atau ke lokasi, periksa dulu ke dokter agar tidak terjadi transmisi. Kemudian gerakan maskerisasi, didorong supaya menjadi budaya atau etos kerja setempat khususnya terkait pelaksanaan PON XX,” tegasnya. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box