Staf Ahli Gubernur  Paskalis Neteb, bersama Plt.Kepala Biro Umum dan Protokol Setda Papua, Elpius Hugi, S.Pd.M.A dan Rektor Uncen Dr Apolo Safanpo saat bersama Uskup Merauke Mgr. Petrus Mandagi, MSC.

 

MERAUKE (PB.COM)—Umat Katolik di Keuskupan Agung Merauke patut berbahagia. Setelah beberapa tahun berjalan tanpa uskup defenitif, akhirnya Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC dikukuhkan sebagai Uskup Agung Merauke.

Acara pengukuhan itu digelar dalam Misa Possesio Canonica di Katedral St Fransiskus Xaverius Merauke. Minggu (7/8/2022) dihadiri Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo dan Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Mgr. Pierro Pioppo.

Turut hadir juga sejumlah uskup di Indonesia, di antaranya Uskup Maumere Ewaldus Martinus Sedu, Pr, Uskup Tanjung Selor Mgr. Paulinus Yan Olla MSF, Uskup Amboina Mgr. Seno Ngutra, MSC, Uskup Agung Emeritus Palembang, Mgr. Aloysius Sudarso,SCJ, Uskup Weetebula Mgr. Edmund Woga, CSsR, Uskup Agats Mgr. Aloysius Murwito,OFM dan Sekertaris Eksekutif Komisi Komsos KWI Romo Antonius Steven Lalu.

Mgr. Petrus Canisius Mandagi MSC, lahir pada tanggal 27 April 1949 itu diangkat sebagai Uskup Agung Merauke pada tanggal 11 November 2020 yang sebelumnya adalah Uskup Amboina yang terpilih pada 10 Juni 1994.

Peresmian Uskup Agung Merauke ini dihadiri ribuan umat Katolik setempat, sekaligus melakukan penyambutan secara antusias bagi para pemimpin gereja dan wakil Takhta Suci Vatikan.

Dubes Vatikan Mgr. Piero Pioppo mengalungkan Palium kepada Mgr. Canisius Mandagi sebagai lambang Uskup Agung Metropolitan. Peristiwa ini menjadi sejarah yang pertama kali terjadi di Kota Rusa, Merauke.

Palium adalah salah satu vestimentum gerejawi dalam Gereja Katolik Roma, yang awalnya dikhususkan bagi Sri Paus, tetapi kini juga dianugerahkan kepada para uskup metropolit sebagai lambang dari yurisdiksi yang diembankan kepada mereka oleh Takhta Suci.

“Saya sudah diangkat sebagai Uskup Agung setahun yang lalu oleh Paus Fransiskus, tapi peresmiannya dilakukan tanggal 7 Agustus 2022 oleh Duta Besar Vatikan mewakili Paus Fransiskus,” terang Mgr. Mandagi saat menggelar jumpa media.

Ini Harapan Gubernur Papua

Momen penuh rahmat dan sukacita itu dihadiri juga oleh Pemerintah Provinsi. Adalah Staf Ahli Gubernur Papua Bidang Pengembangan Masyarkat Adat dan Budaya Paskalis Neteb, bersama Plt.Kepala Biro Umum dan Protokol Setda Papua, Elpius Hugi, S.Pd.M.A.

Dalam sambutannya Gubernur Lukas Enembe, SIP.MH sebagaiman dibacakan Staf Ahli Paskali Neteb  mengatakan Uskup Agung adalah seorang uskup yang memperoleh pengangkatan Uskup Agung setara dengan Uskup dari segi kerohaniannya. Tetapi Uskup Agung bukanlah suatu tahbisan tersendiri melainkan adalah jabatan Koordinator.

“Keuskupan Agung Merauke yang merupakan Metropolit Provinsi Gerejani, memiliki Presentase umat Katolik yang cukup tinggi ketimbang keuskupan lainnya yang berada di Tanah Papua,” ujarnya.

Keuskupan Agung Merauke yang berada di wilayah selatan Papua itu meliputi wilayah Kabupaten Merauke, Boven Digul dan sebagiana besar wilayah Kabupaten Mappi.

“Uskup Agung Merauke pasti sudah cukup lama mencermati hal ini dan kami sangat yakin bahwa beliau akan bersikap bijak dalam mensikapi perkembangan ini. Karena wilayah Keuskupan Agung Merauke berada di bagian Provinsi Papua Selatan. Doa dan pendampingan yang mulia Uskup Mandagi akan sangat berarti bagi perkembangan Tanah Papua di masa depan,” kaat Gubernur.

Untuk itu Pemerintah Provinsi Papua sangat mengharapkan doa dan berkat dari Yang Mulia Para Uskup yang hadir dalam Misa Suci ini agar dapat meneladani pelayanan dalam kepemimpinan di Tanah Papua.

Semntara itu salah satu Tokoh Katolik Papua Elpius Hugi memberikan apresiasi yang tinggi akan penyelenggaran Misa Possesio Canonica peresmian/pengukungan Mgr. Petrus Canisius Mandagi sebagai Uskup Agung Merauke, MSC.

“Selamat bertugas buat Mgr Mandagi, teruslah melayani umat Katolik di Merauke hingga ke pelosok-pelosok terpencil,” ujar Elpius. (Protokol Setda Papua/GMR)

Facebook Comments Box