Ketua Klasis GIDI Port Numbay, Pdt. Jusman Kogoya, S.Th saat menyampaikan kebenaran Firman Tuhan saat acara peresmian Asrama Putri Tolikara di Perumnas III Waena, Kota Jayapura, 10 April 2023.

JAYAPURA (PB.COM)-Ketua Klasis GIDI Port Numbay, Pdt. Jusman Kogoya, S.Th dalam kotbahnya pada peresmian Asrama Putri Tolikara di Perumnas III, Distrik Heram Kota Jayapura, Senin, 10 April 2023, berbicara cukup keras untuk memotivasi para mahasiswa-mahasiswi asal Tolikara yang hadir pada kesempatan itu.

“Gedung asrama ini megah dan mewah, sudah maksimal dan sudah standar internasional. Kalau gedung yang bagus begini lalu adik-adik tidak kuliah baik, berarti tidak hormati orang tua dan Pemda Tolikara,” kata Pdt. Jusman dalam kotbahhnya dari Firman Tuhan yang terambil dari Pengkotbah 3:11.

Menurut putra Tolikara asal Kanggime yang lahir besar di Puncak Jaya ini, generasi baru Tolikara yang sedang menjalani kuliah di Jayapura dan dimana saja harus bersyukur bahwa ada banyak kemudahan dan fasilitas yang mereka miliki saat ini, dibandingkan generasi mereka. Mulai dari asrama yang megah, dan bantuan beasiswa yang disiapkan setiap tahun oleh Pemkab Tolikara.

“Makanya saya sakit hati kalau mahasiswa-mahasiswi Tolikara D3 atau S1 yang kuliah main-main dan hasilnya tidak berbobot. Dulu kami sekolah hanya alas daun dan kayu. Saya minta, asrama yang bagus ini tidak boleh ada keluar mayat. Maksudnya, tidak boleh ada yang sakit dan meninggal di tempat ini. Jadi jaga kekudusan. Jadikan tempat ini juga tempat ibadah,” tutur Pdt. Jusman.

Jusman mengatakan, dengan diresmikan Asrama Putri Tolikara di Perumnas III Waena ini, para mahasiswi dapat fokus kuliah secara maksimal dan harus selesai tepat waktu dengan predikat lulusan yang berkualitas.

Sejumlah mahasiswa dan mahasiswi Tolikara yang hadir.

“Sebab hadirnya sarana ini adalah bagian dari rencana Allah menyiapkan masa depan yang indah ke depan buat kalian.
Semua ini adalah waktunya Tuhan,” tegasnya.

Ia mengakui bahwa kemajuan zaman sekarang tidak bisa bandingkan dengan masanya dulu yang serba terbatas. Tetapi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat, setiap mahasiswa harus membentengi diri dengan iman dan kekudusan.

“Kalian ini adalah aset dan masa depan Tolikara. Kuliah yang benar dan jadi kebanggaan orang tua dan Pemerintah Daerah Tolikara,” tegasnya.

Tokoh Pendidikan Tolikara Timotius Wakum, S.Th saat menggunting pita peresmian Asrama Putri Tolikara.

Sementara itu, tokoh pendidikan Tolikara, Timotius Wakur, S.Th juga meminta agar para mahasiswa-mahasiswi Tolikara untuk rajin belajar, gemar membaca buku, dan selalu punya kemauan untuk maju.

“Tadi pendeta bilang dia menyesal lahir lebih dulu, tapi saya bersyukur lahir di generasi pertama. Sebab jika tidak maka tidak pernah ada orang Tolikara yang kuliah di Jawa dan tak ada Asrama di Waena ini. Saya ini yang ikut rintis,” kata Timotius disambut tepuk tangan meriah.

Menurut Timotius, karena ia rajin membaca buku, selama sekolah di SD, ia lompat kelas dari SD kelas tiga ke kelas enam. Demi ingin sekolah di luar Tolikara, tahun 1972, ia pun bisa sekolah di Manowari walau dalam keterbatasan.

“Sampai di Manokwari, dengan bahasa Indonesia kaki kepala, tapi saya punya kemauan belajar akhirnya bisa. Setelah lulus di Manokwari, saya diangkat jadi Pegawai di Kementerian Agama, tapi saya masih lagi lanjut sekolah lagi di Batu Malang karena ingin maju,” tegas Timotius.

“Tahun 1990 skripsi saya dibaca Sudarmono, Menteri Sekretaris Negara. Isinya tentang gereja dan pemerintah satu nafas memajukan Papua lewat pendidokan. Dunia jadi sorga hanya lewat pendidikan. Adik-adik harus bersyukur punya Penjabat Bupati seperti Bapak Marthen Kogoya ini yang selalu perhatikan pendidikan,” tambah Timotius.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Penjabat Bupati Marthen Kogoya, SH,M.AP meresmikan Asrama Putri Tolikara di Perumnas III Waena, Distrik Heram bagi tempat penginapan para mahasiswi Tolikara yang sedang menjalani studi di Kota Jayapura, Senin, 10 April 2023.

Hadir dalam peresmian itu, Sekretaris Daerah Tolikara Yosua Noak Douw, S.Sos,M.Si dan jajaran Forkopimda, sejumlah kepala OPD Tolikara, para tokoh agama dan tokoh adat Tolikara serta para mahasiswa-mahasiswi Tolikara di Kota Studi Kota Jayapura. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box