Penjabat Bupati Tolikara Marthen Kogoya, SH,M.AP didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan Tolikara, Remain Gurik, S.Pd usai apel Hardiknas, Selasa, 2 Mei 2023 di Karubaga.

JAYAPURA (PB.COM)Penjabat Bupati Marthen Kogoya, SH,M.AP memimpin perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023 tingkat Kabupaten Tolikara sebagai Inspektur Upacara di Kota Karubaga, Selasa, 2 Mei 2023.

Pada momen itu, Marthen dengan tegas meminta Dinas Pendidikan Tolikara untuk menertibkan para guru berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dilaporkan sering meninggalkan tempat tugas dan menelantarkan anak didiknya.

“Saya sudah dapat laporan bahwa di Tolikara ada 260 guru kontrak yang bertugas menyebar di sekolah-sekolah di distrik. Setelah kami chross check bahwa ternyata yang lebih banyak berada di tempat tugas dan dispilin mengajar adalah mereka para guru kontrak ini. Sedangkan guru yang statusnya ASN jarang ada di sekolah,” kata Penjabat Bupati Marthen Kogoya kepada wartawan usai apel.

Oleh karena itu, Marthen meminta kepada Dinas Pendidikan Tolikara sebagai leading secktor agar mencari solusi dan mengambil tindakan tegas kepada para guru ASN yang tidak disipilin itu.

“Kita memang akui bahwa sarana dan prasarana pendidikan di Tolikara sangat terbatas. Banyak sekolah di distrik dijangkau hanya dengan pesawat, tak ada jalan darat. Tapi saya minta Dinas Pendidikan untuk evaluasi dan cari jalan keluar bersama. Juga ambil sikap tegas dengan memberikan sanksi sesuai aturan dan displin ASN,” tegas Marthen yang juga menjabat Kepala BKD Provinsi Papua ini.

Menurut Marthen Kogoya, ujung tombak pendidikan di Kabupaten Tolikara ada di tangan para guru yang ditempatkan di seluruh distrik. Oleh karena itu, ia meminta para guru tetap disiplin bekerja dan tidak mudah meninggalkan tugasnya.

“Semua guru, apalagi PNS bekerja sesuai dengan aturan dan disiplin Aparatur Sipil Negara. Karena itu, Dinas Pendidikan bertugas memantau dan memastikan bahwa para guru di Tolikara berada di tempat tugas,” ujar Marthen.

Apresiasi Jasa Guru

Penjabat Marthen Kogoya pada momen Hardiknas itu juga mengapresiasi pengabdian dan pelayanan para guru di Tolikara yang sudah bertahun-tahun menjadi pionir kebangkitan peradaban dan SDM.

“Terima kasih atas jasa dan pengabdian bapak ibu guru dan apresiasi yang setinggi-tingginya karena mereka telah membaktikan diri mendidik amak-anak Tolikara. Kita juga bersyukur pada Tuhan karena sudah ada Provinsi Papua Pegunungan. Jadi dengan ini, ke depan ada peluang kita bisa angkat kuota para guru jadi pegawai dari provinsi dan juga kabupaten,” tegasnya.

Marthen berharap, Dinas Pendidikan Tolikara terus membangun sinergitas dan kekompakan dengan seluruh kepala sekolah, baik tingkat SD, SMP maupun SMA sehingga mempermudah pengawasan kinerja para guru.

“Momen Hardiknas ini kita harus bangkit, khususnya para pemangku kepentingan yang ada, baik Pemerintah Daerah pemilik regulasi kebijakan, maupun Dinas Pendidikan beserta jajarannya untuk menggerakan roda pendidikan di Tolikara sesuai harapan. Dinas Pendidikan khususnya, saya minta harus proaktif turun ke distrik-distrik untuk memantau aktivitas pendidikan di lapangan. Jangan hanya di kantor saja,” tegas Marthen. (Diskominfo Tolikara/Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box