OKSIBIL (PB.COM)—Ketua Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia Kabupaten Pegunungan Bintang (DPD KNPI Pegubin), Frans Kasipmabin meminta Tim Seleksi Panitia Pemilihan Distrik (PPD) dan Panitia Pengawas Distrik (PPD) harus mengutamakan para intelektual pencari kerja (pencaker), dan bukannya dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Bagi bapak ibu yang berprofesi sebagai ASN, kerja di kantor saja. Biarkan adik-adik kita para Pencaker yang ikut seleksi agar bisa bekerja menjadi panitia penyelenggara guna menyukseskan Pilkada di Pegunungan Bintang, November 2024,” kata Frans dalam rilis yang diterima papuabangkit.com, Rabu, 8 Mei 2024 malam.
Pernyataan itu disampaikan Frans menanggapi dinamika yang sedang berkembang saat ini dalam proses seleksi anggota PPD dan PANDIS di Kabupaten Pegubin. Tahapan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, kata Frans, sudah dimulai dengan tahapan Pendaftaran Bakal Calon di Partai Politik, Pendaftaran Bakal Calon Perseorangan, dan kini seleksi PPD dan PANDIS oleh penyelenggara Pemilu yakni KPU dan Bawaslu Pegubin.
“Kuota yang disediakan untuk menjadi panitia penyelenggara di Pilkada Serentak 2024 baik PPD maupun PANDIS di 34 distrik sekitar 400-an orang. Untuk itu, saya meminta KPU dan Bawaslu wajib prioritaskan pencari kerja anak asli Pegunungan Bintang,” tegas Frans.
Menurut Frans, selain mengutamakan para pencaker, ia juga meminta KPU dan Bawaslu selaku tim seleksi agar netral dan obyektif serta tidak mengakomodir kepentingan elit. Yang dilihat ialah kompetensi, nilai tes dan juga kemampuan seseorang dalam mensukseskan pesta demokrasi yang berkualitas di Bumi Okmin.
“Dalam rangka mensukseskan dan menghasilkan pesta demokrasi yang berkualitas di Pegunungan Bintang, maka penyelenggara yang diterima mempunyai kualifikasi yang baik dan berintegritas. Kalau meloloskan paket elit politik maka akan menghasilkan kinerja buruk karena tidak netral dan bakal mengecewakan masyarakat,” tuturnya.
Frans menegaskan, selaku Ketua DPD KNPI Pegubin, dirinya bersama seluruh anggota mendukung penyelengara Pemilu dalam menyukseskan Pilkada Serentak yang sedianya digelar pada 27 November 2024 mendatang.
“KNPI mendukung penuh kinerja para penyelengara Pemilu dalam menyukseskan pesta demokrasi yang berkualitas di Pegunungan Bintang,” tutupnya. (Rilis/GMR)