JAYAPURA (PB.COM)—Pada momen peresmian Jalan Trans Jetfa-Oksibil di Kampung Terpones, Distrik Jetfa, Kabupaten Pegunungan Bintang, Rabu, 29 Mei 2024, Bupati Spei Yan Bidana, ST,M.Si juga berkesempatan menyerahkan beras bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Badan Ketahanan Pangan Nasional kepada masyarakat di distrik itu.
Saat memberikan beras secara simbolis kepada masyarakat, Bupati Spei berpesan filosofis agar Masyarakat bisa memanfaatkan bantuan pangan ini menjadi energi untuk mengolah kebun demi menghasilan pangan lokal, terutama ubi dan sayur yang menjadi makanan khas orang Papua.
“Beras ini pemerintah berikan kepada masyarakat sebagai berkat. Jadi saya berharap masyarakat harus menggunakan berkat itu untuk menjadi berkat kembali. Tanah Papua punya sumber daya yang banyak, maka jadikanlah beras bantuan ini sebagai energi untuk bekerja dan mendapatkan berkat-berkat lainnya dari hasil bekerja,” kata Bupati Spei.
Permintaan Spei ini sejalan dengan seruan Uskup Jayapura, Mgr. Yanuarius Theofilus Matopay You, Pr. Dalam kunjungan kanoniknya di 4 paroki di Dekenat Pegunungan Bintang pada akhir Mei hingga awal Juni 2023 lalu, uskup putra Asli Papua pertama ini meminta supaya masyarakat harus kembali ke kebunnya untuk bercocok tanam.
Sebab tanah dan kebun adalah sumber penghidupan utama orang Papua sejak dulu, bukan berharap bantuan Raskin atau Dana Otonomi Khusus yang marak terjadi akhir-akhir ini.
“Semua kehidupan kita ini ada dalam tanah. Tanam sayur, ubi, buah-buahan, kopi untuk makan dan jual untuk biaya hidup. Tanah Papua kita ini sangat subur dan luas. Jangan malas, jangan harap gampang dengan bantuan raskin,” pesan Mgr Yan You dalam dialog dengan umat di halaman gereja Paroki St. Petrus Oklip, Rabu, 31 Mei 2023.
Terkait beras bantuan ini, sebelumnya Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pegunungan Bintang Herman Sampe, ST menjelaskan bahwa ini merupakan bagian dari bantuan pangan beras yang dilakukan Pemerintah Pusat melalui Badan Ketahanan Pangan Nasional.
Menurut Herman, Dinas Pertanian Pegubin diberi kepercayaan menyalurkan beras bantuan tahap II tahun 2023 sejak Juni hingga Desember. Dalam surat kesepakatan yang ditandatangani Bupati Pegubin dengan pihak penyalur, penyaluran bantuan pangan beras tahap II dibagi dalam dua rute yakni dari Jayapura-Oksibil dan Jayapura ke distrik-distrik.
“Setelah penyaluran di tahun 2023 rampung atau selesai, baru kita akan lanjut untuk tahun 2024. Info yang kami terima, ada kenaikan kuota dari tahun sebelumnya, dimana dari 71 ton per bulan di tahun 2023 menjadi 180 ton per bulan di tahun 2024 untuk 34 distrik di Pegunungan Bintang,” tuturnya.
Ia menjelaskan, tujuan bantuan beras ini adalah dalam rangka penanggulangan atau penanganan kerawanan pangan dan gizi untuk beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Kabupaten Pegubin yang dimulai sejak tahun 2023.
“Namun karena tingkat kesulitan geografis Pegubin, untuk penyaluran ke distrik agak mengalami keterlambatan karena semua akses harus lewat pesawat. Kami di Dinas Pertanian bersama Asosiasi Kepala Distrik diberi tugas mendampingi penyaluran bantuan pangan beras tersebut. Semoga ini bisa membantu memenuhi kebutuhan Masyarakat akan pangan,” tutup Herman. (Gusty Masan Raya)