Presiden Gereja Injli Di Indonesia (GIDI) Pdt. Usman Kobak, S.Th,MA saat tiba dengan pesawat jenis caravan milik AMA dan disambut meriah oleh ribuan umat GIDI Klasis Kirime, Senin, 15 Juli 2024.

WEIME (PB.COM)Dalam rangka mendukung penginjilan yang belum selesai, baik di dalam negeri maupun luar negeri, Presiden Gereja Injili Pdt. Usman Kobak, S.Th,MA dalam program kerjanya berkomitmen akan membeli pesawat terbang dari hasil bumi yang dipersembahkan oleh jemaat.

Komitmen ini disampaikan Pdt. Usman saat menyampaikan sambutannya pada acara Perayaan Yubelium 50 Tahun dan Pembukaan Rapat Badan Pekerja Lengkap Klasis Kirime di Weime, Pegunungan Bintang, Senin, 15 Juli 2024.

Menurut Pdt. Usman, GIDI adalah salah satu gereja terbesar di Indonesia. Oleh karena itu,  di masa kepemimpinannya bersama Wakil Presiden Reinhard Ohee, M.Th, pihaknya akan bekerja keras bersama 8 Wilayah Pelayanan GIDI agar dalam waktu lima tahun ke depan, target untuk memiliki pesawat terbang dengan persembahan hasil bumi dapat terwujud.

Presiden GIDI Pdt. usman Kobak saat memberikan sambutan.

“Gereja Injili Di Indonesia adalah gereja yang besar di Indonesia. Dari segala sisi kita sudah siap. Dari sisi lapangan terbang GIDI sudah siapkan juga orang yang bawa pesawat (pilot—Red.). Yang belum disiapkan adalah badan pesawatnya. Sehingga saya sangat yakin bersama dengan 8 Wilayah dan para kader Gereja GIDI, kita bisa membeli pesawat terbang sendiri untuk mendukung Penginjilan,” tegas Usman.

Selamatkan Generasi Muda

Menurut Presiden GIDI Pdt. Usman Kobak, selain target itu, ada dua program prioritas di masa kepemimpinannya sepanjang 2-24-2029. Pertama, misi penginjilan di bawah motto “Penginjilan Belum Selesai.”

Para jemaat Klasis Kirime yang hadir.

“Dalam kunjungan saya yang pertama ini, saya mau sampaikan dua hal pokok yang wajib didukung dan dikerjakan oleh 8 Wilayah Pelayanan GIDI. Pertama, Penginjilan Belum Selesai. Dan itu adalah harga mati. Dan bukan hanya itu, kita juga akan disiapkan orang untuk sekolah di luar negeri untuk menopang dan mendukung GIDI,” tutur Usman.

Kedua, berfokus pada Pengembangan Spritual Generasi Muda dan Sekolah Minggu di 8 Wilayah Pelayanan Gereja Injili Di Indonesia. Oleh karena itu, kata Usman, dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil para kepala daerah mayoritas GIDI untuk menyamakan persepsi dan mendukung program ini.

“Sebab saya menilai generasi muda saat ini karakter dan pendirianya hancur dan berantakan dibanding generasi muda bebelumnya. Ini harus kita selamatkan. Dalam waktu dekat saya akan panggil para bupati mayoritas GIDI untuk mendukung generasi muda dengan memberikan alat musik dan perlatan pelayanan lainnya. Tujuannya ialah membangkitkan kembali semangat kaum muda dan Sekolah Minggu GIDI untuk memuliakan Tuhan seperti generasi sebelumnya,” tegasnya. (Rano Bidana/GMR)

Facebook Comments Box