JAKARTA (PB.COM)— Penjabat Sementara (Pjs.) Bupati Pegunungan Bintang Yohanes P. Lani, S.Kom,M.PWK didampingi Kepala Bandara Oksibil Agus Hadi S. menggelar pertemuan dengan manajemen pusat Trigana Air Service, Kamis, 10 Oktober 2024.
Pertemuan digelar di Kantor Trigana Kompleks Puri Sentra Niaga Kalimalang Jakarta Timur dihadiri Revenue Control Manager Jakarta, Eko Budi Gunarto guna membicarakan solusi terkait terhentinya rute penerbangan Trigana Jayapura-Oksibil tiga pekan terakhir.
“Laporan yang kami terima, akibat terhentinya rute ini, sekitar 200-an penumpang di Oksibil yang mau ke Jayapura menumpuk di sana. Sementara dari Jayapura yang mau ke Oksibil juga sekitar 300-an penumpang. Karena itu, kami bertemu dengan pimpinan manajemen Trigana pusat di Jakarta. Puji Tuhan, ada solusi dan jaminan dari Trigana bahwa pekan depan sudah kembali beroperasi,” tutur Pjs. Bupati Pegubin Yohanes Lani kepada papuabangkit.com melalui pesan whatsapp.
Menurut Yohanes, pertemuan itu menghasilkan beberapa kesepakatan sebagai solusi. Pertama, Pihak Maskapai Trigana Air Servicer melalui Revenue Control Manager Jakarta, Eko Budi Gunarto menyatakan siap mengupayakan minggu depan akan kembali mengroperasikan kembali pesawat Trigana jenis ATR untuk melayani rute Jayapura-Oksibil.
“Kedua, pada bulan November juga akan ada penambahan pesawat ATR. Jadi akan ada dua pesawat yg akan beroperasi ke Oksibil. Ketiga, Pihak Trigana menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Pegunungan Bintang karena pelayanan yang kurang maksimal sebagai dampak rusaknya dua pesawat mereka,” tutur Yohanes.
Kendati demikian, Pjs. Bupati Yohanes mengingatkan manajemen Trigana agar jadwal penerbangan ke Oksibil harus pada pagi hingga siang hari dan tidak boleh sampai sore hari. Mngingkat kondisi cuaca yang ekstrim di wilayah Oksibil yang mengancam keselamatan operasional pesawat.
“Untuk seluruh masyarakat Pegunungan Bintang, terutama penumpang dimohon bersabar. Dan kita semua berharap, kesepakatan ini bisa terlaksana mulai pekan depan agar penerbangan Trigana normal kembali,” tuturnya.
Yohanes menambahakan, terhentinya penerbangan Trigana ke Oksibil memang sangat mengganggu ekonomi. Apalagi, saat ini ada sejumlah iven besar, baik itu perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak yang membutuhkan dukungan operasional dropping logistik, agenda kampanye, hingga agenda Kegiatan Temu OMK Se-Keuskupan Jayapura yang dipusatkan di Dekenat Pegununungan Bintang.
“Harapan kami pemerintah, kepala bandara dan pihak penerbangan agar terus bersama sama membangun komunikasi yang intens untuk mengatasi masalah ini segera” tegas Yohanes. (Gusty Masan Raya)