Calon Wakil Gubernur Nomor Urut 1, Yermias Bisai dalam sebuah kesempatan.

SARMI (PB.COM) – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Nomor Urut 1, Benhur Tomi Mano-Yeremias Bisai alias BTM-YB siap menjawab adanya aspirasi dari para tokoh adat, agama, dan masyarakat di wilayah adat Saireri yang meminta adanya pemekaran Provinsi Papua Utara.

Wacana ini Kembali dikemukakan saat acara tatap muka Cawagub Papua nomor 1, Yeremias Bisai bersama warga Saireri di Sarmi, bertempat di Pantai Tafarewar, Sarmi, Rabu (16/10/2024).

Kepada wartawan usai acara, Yermias Bisai menjelaskan, Wacana wilayuah adat Saireri menjadi Provinsi Papua Utara itu bukan baru dan sudah diputuskan medio bulan September lalu di Biak.

“Aspirasi masyarakat Saireri saat itu minta setelah pasangan BTM-YB terpilih, maka perlu ada pemekaran Provinsi Papua Utara. Kami sudah bikin pernyataan dan semua hal yang terkait itu sudah disiapkan. Bahkan, termasuk pembentukan tim untuk pemekaran saya sendiri dipercayakan oleh bapak Gubernur BTM menjadi ketua tim pemekaran provinsi Papua Utara,” jelasnya.

Dikemukakan Yermias Bisai, aspirasi tersebut muncul karena beberapa alasan, diantaranya yakni bahwa Jelas kalau Provinsi Papua dibagi menjadi tujuh wilayah adat sesuai kehidupan masyarakatnya. Dan dikenal dalam Otonomi Khusus itu.

Lima wilayah lainnya sudah terbagi menjadi Provinsi yakni Domberai di Papua Barat, Bomberai di Papua Barat Daya, Animha di Papua Selatan, La Pago menjadi Papua Pegunungan dan Mee Pago menjadi Papua Tengah.

“Nah sekarang bagian wilayah Tabi yang adalah provinsi Papua induk, justru wilayah adat Saireri seakan menumpang disana. Itulah Masyarakat adat Saireri telah sepakat meminta satu hal Ketika memberi suara sepenuhnya pada pasangan BTM-YB, yakni pemekaran Provinsi Papua Utara supaya negara memperlakukan Tujuh Wlayah Adat ini secara adil,” tutur Yermias Bisai.

Alumni Fakultas Hukum Universitas Cenderawasih itu menambahkan, asprasi itu patut diperjuangkan. Dia menyebut, jika melihat masalah syarat  wilayah, maka wilayah Saireri kurang karena hanya ada Empat Kabupaten. Akan tetapi, Provinsi Papua Selatan bisa dimekarkan meskipun juga hanya Empat Kabupaten.

Kalau berbicara SDM, lanjut Yermias Bisai, maka wilayah Saireri itu sejarah mencatat kalau anak Saireri adalah Gubernur Papua pertama dan kedua. Lalu dari tiga pahlawan nasional asal Papua, Dua diantaranya dari wilayah Saireri yakni Silas PApare dan Stevanus Rumbewas.

“Nah mau bicara kami orang Saireri sampai wilayah Selatan hingga Kepala Burung, jadi pengajar, guru, mantri. Ibarat kami lebih awal jadi guru tapi justru kami jadi wilayah tertinggal dan wilayah lain lebih maju. Kami yang justru tidak dapat Provinsi. Hal tersebut yang antara lain menjadi alasan munculnya aspirasi Masyarakat untuk pemekaran Wilayah adat Sireri menjadi Provinsi Papua Utara,” pungkasnya. (ADM)

 

Facebook Comments Box