NABIRE (PB.COM)—Penjabat Gubernur Papua Tengah Anwar Harun Damanik, S.STP,MM meninjau langsung pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Provinsi Papua Tengah Formasi Tahun 2024, Rabu, 13 November 2024.
Anwar Damanik didampingi LO Kabinda Papua Tengah dan sejumlah kepala OPD tiba di lokasi ujian SMK Negeri 1 Nabire sekitar Pkl. 10.00 WIT disambut Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Papua Tengah Roland James, S.STP,MM dan sejumlah kepala bidang.
Penjabat Gubernur Anwar berkesempatan memberikan arahan dan motivasi kepada para peserta tes sesi 54 di Aula SMK Negeri 1 sebelum mereka masuk ke ruangan tes.
Pada kesempatan itu, Anwar meminta dengan tegas kepada para peserta untuk percaya diri mengerjakan soal-soal dengan baik dan tidak menggantungkan harapan pada pihak manapun untuk menentukan kelulusan mereka.
“Saya minta jangan pernah menggantungkan harapan kepada siapapun, kepada si A, kepada si B atau joki. Atau karena dia kenal orang dalam jadi lolos, non sense. Lolos atau tidak itu sesuai hasil yang bapak/ibu kerjakan, bukan orang lain. Mau dia anak saya, anak pejabat siapapun, tetap tidak bisa. Hasil ujian yang menentukan,” tegasnya.
Menurut Penjabat Gubernur Anwar Damanik, berdasarkan data BKPSDM, terdapat 10.172 ribu pelamar dimana ada 9.522 pelamar yang dinyatakan memenuhi syarat (MS) untuk mengikuti ujian. Sementara formasi CPNS 2024 untuk Provinsi Papua Tengah hanya berjumlah 950.
“Artinya persaingan bapak/ibu ini sangat ketat dengan tingkat kelulusan 1 berbanding 10. Jadi harus benar-benar teliti dan fokus kerjakan soal-soal agar lulus passing grade,” kata Anwar Damanik.
Anwar Damanik menegaskan, sistem penerimaan online berbasis Computer Assisted Test (CAT) ini sangat kredibel, transparan dan menciptakan persaingan yang sehat bagi semua peserta CPNS di seluruh Indonesia.
“Bahkan nilai bapak/ibu peserta pun langsung bisa terlihat di live score youtube. Jadi sistem CAT ini memang dibuat untuk memangkas praktik KKN. Kalau Anda lolos, itu nasibmu. Kalau tidak lolos, jangan berkecil hati dan terus belajar,” bilangnya.
Ia menambahkan, dalam semangat Undang-Undang Otonomi Khusus (Otsus), penerimaan CPNS Papua Tengah Formasi 2024 tetap berpihak kepada Orang Asli Papua (OAP) dengan jumlah kuota yang tersedia sebanyak 80 persen.
“Untuk formasi SMK/SMK kita khususkan buat Orang Asli Papua, sementara batas usia OAP maksimal sampai 48 tahun. Sementara untuk formasi umum batas usia maksimal sampai 35 tahun,” tuturnya.
Tak lupa, Penjabat Gubernur Anwar menyampaikan terima kasih kepada BKPSDM Provinsi Papua Tengah dan Kantor Regional IX BKN Jayapura yang sudah membantu melaksanakan tes SKD selama dua pekan ini.
Untuk diketahui, tes SKD CPNS Papua Tengah berlangsung sejak 28 Oktober 2024 hingga 14 November 2024. Sebanyak 8.613 lebih peserta hadir mengikuti tes ini yang terbagi dalam 58 sesi di lokasi SMK Negeri 1 Nabire. (Gusty Masan Raya)