NABIRE (PB.COM)—Satu hari menjelang pesta demokrasi bertajuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Pemerintah Provinsi Papua Tengah menggelar doa bersama di Aula Kantor Gubernur Provinsi Papua Tengah, Selasa, 26 November 2024.
Doa bersama itu dihadiri pihak KPUD, Bawaslu, Forkopimda, ASN, TNI-Polri serta para tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh perempuan guna mewujudkan Pilkada aman, damai dan tentram.
Penjabat Gubernur Papua Tengah, Anwar Harun Damanik, S.STP,MM mengatakan, saat ini semua proses tahapan Pilkada ini sudah berjalan lama hingga masuk pada pendaftaran, kampanye dan saat ini masa tenang serta besok dilakukannya pencoblosan.
“Secara manusia kita sudah melakukan dengan baik tahapan Pilkada ini. Walau kita sudah berupaya semaksimal mungkin dengan melibatkan semua pihak, tentunya harus dilandasi dengan permohonan kepada Tuhan, jadi makna dari acara hari ini, kita ingin meminta kekuatan dari Tuhan, supaya tidak ada keributan dan korban jiwa pada pesta demokrasi. Kita juga berharap hasil Pilkada menjadi berkah bagi masyarakat,” katanya kepada wartawan.
Menurut Anwar, dari 8 kabupaten di Provinsi Papua Tengah, terdapat 6 kabupaten masuk kategori paling rawan. Namun tentunya, semua pihak berkeinginan kuat untuk menjaga suasana damai, aman, dan harmonis dalam setiap tahapan Pemilukada ini.
“Kita menyadari bahwa Pilkada ini merupakan momentum penting untuk melibatkan hati, pikiran, dan semangat kita bersama dalam menentukan arah pembangunan Papua Tengah tahun kedepan. Segala upaya akan kita lakukan guna mensukseskan Pilkada ini,” tegasnya.
Penjabat Goerner Anwar Damanik juga menjelaskan, dalam mensukses Pilkada ini pentingnya kerukunan dan persatuan. Pemilu sering kali membawa dinamika yang kompleks, sehingga doa bersama ini mengingatkan bahwa apapun perbedaan yang ada, kita adalah satu keluarga besar di Papua Tengah yang harus terus menjaga persatuan.
“Saya juga mengajak komitmen bersama untuk Pemilukada damai. Doa ini juga menjadi pengingat bahwa Pilkada harus dijalankan dengan semangat kebersamaan, tanpa melibatkan praktik yang dapat memecah belah masyarakat, seperti politik uang, hoaks, atau ujaran kebencian,” ujarnya.
Anwar Damanik berharap semua pihak untuk berperan aktif menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing selama tahapan Pemilukada berlangsung. Diharapkan masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya secara aktif dan bertanggung jawab.
“Semua pihak, baik penyelenggara Pemilukada, aparat keamanan, maupun peserta Pilkada, diharapkan menghindari praktik kecurangan seperti politik uang, intimidasi, dan penyebaran hoaks,” katanya.
Ia juga berpesan kepada para ASN di Pemprov Papua Tengah dan aparat keamanan tetap netral dan tidak memihak, serta memberikan pelayanan publik yang profesional selama proses Pilkada berlangsung.
“Semua elemen, termasuk penyelenggara Pemilukada, Pemerintah, Aparat Keamanan, Tokoh Agama, Tokoh Adat, dan Tokoh Masyarakat, diharapkan dapat bekerja sama dalam menciptakan suasana yang kondusif selama pelaksanaan Pilkada. Kepada para Tokoh Agama dan Masyarakat yang hadir di sini, saya juga berharap doa-doa yang kita panjatkan hari ini menjadi penguat bagi seluruh proses Pemilu yang jujur, adil, dan damai di tanah Papua Tengah tercinta,” tutupnya. (Gusty Masan Raya)