Gubernur Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa, SH dan Wakil Gubernur Papua Tengah, Deinas Geley, S.Sos,M.Si yang resmi dilantik Presiden Prabowo di Istana Merdeka, Kamis, 20 Februari 2025.

 

JAKARTA (PB.COM)Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa, SH dan Wakil Gubernur Deinas Geley, S.Sos,M.Si resmi dilantik oleh Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto, di Istana Merdeka pada Kamis, 20 Februari 2025. Keduanya ada dalam barisan 961 kepala daerah yang dilantik serentak.

Pelantikan kedua putra terbaik Papua Tengah yang akrab disapa MeGe ini merupakan sejarah karena mereka adalah Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Tengah yang paling pertama, sejak berdirinya Daerah Otonomi Baru (DOB) pada 30 Juni 2022 ini. Pembentukan DOB Papua Tengah diatur dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2022 yang ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 25 Juli 2022.

Dalam sambutannya pada cara Ramah Tamah dengan Forkopimda di Jakarta, Kamis malam, Gubernur Meki Nawipa menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Tuhan Allah Yang Maha Kuasa serta seluruh masyarakat Papua Tengah atas kepercayaan yang diberikan kepada ia dan Deinas untuk memimpin Papua Tengah.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Tuhan Allah Yang Maha Kuasa karena rencana-Nya indah, sehingga Ia memerintahkan kepada seluruh masyarakat Provinsi Papua Tengah yang berada di delapan kabupaten yakni Nabire, Dogiyai, Deiyai, Paniai, Intan Jaya, Puncak Jaya, Mimika dan Puncak telah memilih kami pada Pilkada serentak tahun 2024 yang diselenggarakan pada tanggal 27 November 2024,” kata Gubernur Meki Nawipa.

“Selanjutnya Tuhan Allah yang sama juga senantiasa bersama kami dalam proses sengketa di Mahkamah Konstitusi RI. Akhirnya pada hari ini, Kamis, 20 Februari 2025,  secara resmi kami dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Tengah yang pertama oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Istana Negara Jakarta. Papua Tengah Terang!” kata Gubernur Meki Nawipa .

Menurut Gubernur Meki, dengan pelantikan ini, maka ia bersama Wagub Deinas Geley menjadi pelayan masyarakat. Keduanya siap mengabdikan diri untuk membangun dan memimpin rakyat Papua Tengah.

“Dan arahan Pak Presiden jelas bagaimaan kita melayani sebaik-baiknya maayarakat,” katanya.

Komunikasi dan Jalankan Program

Menurut Meki Nawipa yang juga mantan Bupati Paniai ini, sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB), Provinsi Papua Tengah harus dibangun oleh kolaborasi banyak pihak. Oleh karena itu, ia mengajak para anggota DPR RI dan DPD RI Daerah Pemilihan Papua Tengah untuk rutin berdiskusi selama tiga bulan sekali guna memberikan kontribusi pemikiran dalam membangun Papua Tengah.

“Juga para bupati dari delapan kabupaten akan kerjasama dengan baik, kami sudah komunikasi,” ucap Meki.

Pada kesempatan itu, Gubernur Meki juga mengajak para Aparatur Sipil Negara (ASN) agar tidak boleh berjerumus ke dalam politik praktis. Sebab ini akan berakibat adanya sanksi yang bisa memutuskan karir mereka.

“Kami akan jalankan Otonomi Khusus dengan baik. Sekolah gratis dan semua yang kami janji pasti akan jalankan. Kita akan bantuk Pemda Nabire untuk penanganan RSUD Nabire. Kami tidak ambil alih tapi kami akan membantu,” tutur politisi PDI Perjuangan ini.

Meki juga mengucapkan terima kasih kepada Pejabat Gubernur bersama jajaran Pemerintah Provinsi Papua Tengah, TNI dan Polri atas kerja keras dalam melaksanakan proses Pilkada Serentak 2024 dengan baik.

“Terima kasih banyak kepada KPU Provinsi Papua Tengah sudah laksanakan walaupun banyak tekanan,” katanya.

Mantan pilot senior Papua ini juga menegaskan, kemenangan ia dan Deinas adalah kemenangan masyarakat akrab rumput. “Yang menangkan saya adalah masyarakat dan anak-anak Aibon, saya sampaikan mereka adalah pahlawan dalam pesta demokrasi. Dan dalam proses pembangunan ke depan mereka akan sama-sama kami membangun Papua Tengah,” tegasnya. (Abeth You/Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box