
Penjabat Gubernur Rudy Sufahriadi saat memberikan Buku Memori kepada epada Gubernur Papua Selatan, Prof. Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST,MT saat Sertijab, Selasa, 4 Maret 2025.
MERAUKE (PB.COM)—Penjabat Gubernur Rudy Sufahriadi melakukan serah terima jabatan (sertijab) kepada Gubernur Papua Selatan, Prof. Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST,MT dan Wakil Goerner Paskalis Imadawa, S.Pd.
Momentum itu berlangsung di Swissbel-hotel Merauke, Selasa, 4 Maret 2025 sore. Sertijab diikuti oleh seluruh Aparat Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Provinsi Papua Selatan, serta Forkopimda setempat.
“Sebagai penjabat gubernur tentunya saya menjalani perjalanan yang penuh tantangan namun juga penuh pembelajaran dan kebersamaan dalam membangun Papua Selatan yang lebih maju dan sejahtera, namun masih banyak kekurangannya,” kata Penjabat Gubernur Papua Selatan, Rudy Sufahriadi dalam sambutannya.
Rudy mengatakan, dengan waktu yang sangat singkat tentu masih banyak kekurangan. Atas nama pribadi dan keluarga mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam pelaksanaan tugas menyinggung perasaan dan apabila ada kata-kata yang tidak baik kepada sahabat-sahabat yang selama ini menemani selama menjadi penjabat Gubernur Papua Selatan.
“Hari ini kita menyambut kepemimpinan baru Papua Selatan. Saya mengucapkan selamat kepada bapak Apolo Safanpo dan bapak Paskalis Imadawa semoga Papua Selatan pasti menjadi hebat daripada hari ini. Saya mendoakan pak Apolo dan keluarga, pak Paskalis dan keluarga agar selalu sehat dalam memimpin Papua Selatan yang hebat dan maju,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada penjabat Gubernur Papua Selatan, Rudy Sufahriadi bersama ibu yang telah memimpin, mempersiapkan daerah otonomi baru Provinsi Papua Selatan hingga memasuki provinsi definitif yang ditandai dengan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan pada 20 Februari 2025.
“Beliau telah bekerja, mengabdi dan melayani mempersiapkan semua infrastruktur dan suprastruktur politik maupun pemerintahan menjadi provinsi yang definitif. Untuk itu, kami pemerintah dan seluruh masyarakat mengucapkan terima kasih banyak kepada bapak penjabat gubernur bersama ibu, semoga Allah Tuhan yang maha kuasa terus menjaga melindungi dan memberkati untuk tugas-tugas yang akan dipercayakan kepada bapak dan ibu,” kata Apolo.
Menurutnya, pada 2022 pemerintah pusat kembali memekarkan empat provinsi yaitu Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Pegunungan, Provinsi Papua Tengah dan Provinsi Papua Barat Daya dengan tujuan untuk memperpendek rentang kendali pemerintahan dan juga mempercepat program kesejahteraan di tanah Papua.
“Pada masa yang lalu, para pemimpin kita,para leluhur kita, para pendahulu kita, para senior kita telah mengabdi, berkarya dan melayani,” katanya.
Semuanya itu, menurutnya, dilakukan dalam upaya untuk membangun wilayah Selatan Papua dan juga dalam upaya mensejahterakan masyarakat di Provinsi Papua secara khusus di Selatan Papua.
“Saat ini Tuhan sedang mempercayakan pembangunan kesejahteraan dan pembangunan wilayah kepada kita, oleh karena itu mari kita gunakan amanah yang diberikan oleh Tuhan dan juga oleh masyarakat dengan sebaik-baiknya. Kita bersatu padu, hilangkan semua ego sektoral, tidak ada partai politik, tidak ada pasangan calon nomor urut satu, dua, tiga dan empat,” ujarnya. (Musa Abubar/GMR)