Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa, SH dan Wakil Gubernur Deinas Geley, S.Sos,M.Si foto bersama para bupati se-Papua Tengah usai pertemuan di Kantor Gubernur Jalan Merdeka, Nabire, Jumat, 7 Maret 2025.

 

NABIRE (PB.COM)Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa, SH dan Wakil Gubernur Deinas Geley, S.Sos,M.Si menggelar pertemuan dengan para bupati se-Papua Tengah di Kantor Gubernur Jalan Merdeka Nabire, Jumat, 7 Maret 2025.

Hadir dalam pertemuan itu, Bupati Nabire Mesakh Magai, Bupati Dogiyai Yudas Tebay, Bupati Deiyai Melkianus Mote, Bupati Paniai Yampit Nawipa, dan Bupati Intan Jaya Aner Maisini.

Dalam pertemuan itu, Gubernur Meki Nawipa menyampaikan tiga isu penting yang harus diperhatikan para bupati di wilayahnya. Pertama, ia meminta semua bupati se-Papua Tengah wajib menjaga stabilitas keamanan di daerahnya masing-masing demi jalannya roda pembangunan.

“Yang kedua, saya minta mereka untuk membuat Asosiasi Bupati Se-Provinsi Papua Tengah. Kita masih tunggu tiga kabupaten lagi (yang bupatinya belum dilantik—Red.) yakni Mimika, Puncak dan Puncak Jaya. Asosiasi ini penting membangun kerjasama dan memperjuangkan kepentingan rakyat seperti ASN,” kata Meki Nawipa.

Menurut Meki, khusus terkait konflik Pilkada di Kabupaten Puncak Jaya yang masih terjadi hingga hari ini, pihaknya selaku Gubernur Papua Tengah telah menyurat dan mengundang secara resmi kepada kedua pasangan calon bupati dan calon wakil bupati untuk bersepakat mengakhiri konflik.

“Rencana esok jam 10 pagi mereka sudah ada di sini. Pasangan nomor urut satu dengan wakilnya, juga pasangan nomor urut dua dengan wakilnya. Kita panggil mereka untuk hentikan perang. Nanti kita lihat, tentu ada cara-cara lain yang juga sedang kita lakukan. Karena dampak konflik ini, sudah ada 1.500 orang yang mengungsi. Ada yang di Sekolah Alkitab Mulia, Polres, Kodim, dan di Aula,” tutur mantan Bupati Paniai ini.

Sementara isu penting ketiga yang dibahas dalam pertemuan itu adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Meki Nawipa menegaskan, pada prinsipnya pihaknya menyetujui program besutan Presiden Prabowo ini.

“Ini kan program Bapak Presiden, tinggal sosialisasi. Jadi bupati-bupati tadi saya panggil untuk sosialiasi. Orang itu makan makanan yang bergizi hanya formatnya. Kalau formatanya itu diterima oleh masyarakat, ini sebenarnya bermanfaat untuk masyarakat, kita dukung. Jadi nanti ada Sekolah Gratis dari Gubernur, ada juga Makanan Bergizi Gratis dari Presiden. Kita kejar 2045 bonus demografi, dimana orang Papua Tengah dan negara ini tidak boleh ketinggalan dari sisi kualitas SDM,” tegasnya. (Abeth You/GMR)

Facebook Comments Box